Rabu, 10 Oktober 2012

Open mind, Open heart and Open Hand

Saya baru menyadari bahwa saya bukan tipe orang yang bisa dengan mudah menceritakan masalah kepada orang lain. Setelah diingat pun, dengan para teman dekat saya lebih sering mengungkap masalah tanpa emosi. Menulis diary untuk curhat memang saya lakukan akan tetapi dalam bentuk syair atau puisi sehingga ketika hal itu saya baca lagi, kebanyakan saya mengingat makna tapi tidak bisa mengingat kejadian.

Mengapa ini menjadi penting ?
ada slogan yang sering dipakai teman sekelas saya bahkan sempat menjadi yel-yel kami ketika outbong Magister Profesi. Open mind berarti membuka pikiran untuk semua ilmu dan pengalaman yang akan didapat dari teman-teman baru ataupun dari dunia perkuliahan. Open heart membuka hati untuk mau berbagi rasa, masalah, emosi dan open hand yaitu saling membantu diantara kami.

Open heart ini menjadi misteri terbesar (gaya..-.-). Saya tidak bisa membiarkan orang lain mengetahui apa yang ada di hati saya. Apakah ini karena saya tidak punya trust ? tapi saya merasa percaya bahkan nyaman dengan teman-teman saya. Seringkali ketika masa triad (jadi semacam uji coba terapi dengan berbagai pendekatan dengan teman sekelas) saya mengalami psychological blocking untuk menceritakan masalah sehingga ini juga mempengaruhi teman yang sedang mencoba menjadi terapis saya (bahkan saya teman). Bahkan di suatu terapi saya menangis bukan karena masalah yang saya alami akan tetapi ketidakmampuan untuk mengemungkakan masalah itu.

Ada yang bilang karena selama ini saya menyimpan masalah terlalu dalam, masalahnya menjadi banyak kemudian sulit untuk menemukan awal cerita permasalahan.

Ada yang bilang mungkin karena belum nyaman.

Ada yang bilang ini... Ada yang bilang itu...

hem..

Yang pasti Open heart ini harus sesegera mungkin saya lakukan. Seorang kakak kelas bahkan sudah menceritakan pengalamannya sendiri secara jelas dan memperlihatkan kegunaan dari proses yang satu ini... Semoga cita-cita menjadi muslimah psikolog yang genuine itu tercapai.

Tidak ada perjuangan yang sia-sia toh... :)
May Allah bless us...Allahghoyatuna !!!!

3 komentar:

  1. Assalamu'alaikum...blogwalking mbak. timi dan tulisannya bagus, tetap berkarya.dannnnnn...
    semoga ukhuwah ini terjalin tak hanya berbatas kaya.

    BalasHapus
  2. maksudnya kaca mbak, bukan "kaya"...afwan.

    BalasHapus
  3. salam kenal dan salam karya
    malah ukhuwah itu menurutku sperti kaca.. orang yang kamu jadikan teman adalah yang mencerminkan dirimu sendiri to ? :)

    BalasHapus