Kamis, 12 November 2009

Pembicaraan Hati di Menjelang Senja

Sore ini mengisi sebuah acara ri'ayah bertemu dengan berbagai teman-teman dari latar belakang akademis maupun keluarga yang berbeda. Luar biasa, setiap manusia diciptakan dengan keunikan masing-masing. Pembicaraan awal, mengenai perasaan, hampir semuanya menyatakan hal yang sama. Lalu aku mulai berbicara, menyatakan apa yang kuketahuim apa yang kulakukan dan apa yang kualami. Lalu mereka memberikan respon balik terhadap apa yang telah kukatakan. Semuanya menyatakan hal yang berbeda-beda, setiap orang memiliki pendapat dan persepsi sendiri-sendiri.

Menyenangkan ketika semuanya berjalan seperti ini,, pemuda-pemudi yang kritis, berfikir out of the box,, mengulangi semua kesuksesan generasi sebelumnya dan tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan sehingga apa yang dicapai dalam perjalanan ini semakin luarbiasa setiap waktunya.

Namun ketika gerakan ini diwarnai berbagai virus dan penyakit hati.. sedih terasa mengelayuti semuanya, entah ketika membimbing adik-adik itu, saya teringat berbagi gejolak yang sedang melanda teman-teman saya yang telah lama berjalan bersama. Allah lah yang membolak-balikan hati manusia.. Namun Allah juga memberi kesempatan untuk manusia menentukan nasibnya, begitu juga dengan mengatur alur sang hati... Akan terlena dan terbawa virus dan penyakit hati tersebut atau kemudian kembali meluruskan semuannya hanya atas pencarian ridhoNya.. Bukan amal yang membawa kita ke surga tapi ridho dariNya yang mengantarkan kita ke tempat terbaik di akhirat nantinya.

Berinteraksi, beraktivitas, beribasah itu untuk mencari ridhoNya.
namun ketika itu semua berjalan untuk dilihat ornag lain untuk mendapatkan tujuan lain maka beristighfarlah saudara...

sebuah pertanyaan dari seorang adik itu membuat saya kembali ke pembicaraan sore di ri'ayah itu... Saya menjawab sebisa saya,, dengan kata-kata motivasi yang memicu mereka,, bergeraklah sayang..!!! kalian bisa...

Bangunan ini bukan tentang bagian-bagian terpisah tapi satu bangunan utuh dimana kalian saling menyokong dengan keahlian, bakat dan hal yang kalian minati.. Satu bagian mengenali bagian yang lain, satu bagian tidak manafikkan keberadaan yang lainnya,, mengetahui secara dalam hal yang diminati dan mengetahui hal-hal diluar sana...
Tidak adikku,, dakwah ini tidak seberat itu,,, ketika kalian berjalan berpegangan tangan, menautkan hati, berjuang bersama...pundak akan terasa lebih lebar untuk memangku semua itu.
Maka bersinarlah.. buatlah orang diluar sana terpukau dengan kalian, ingin mendekat dan nanti diakhirat sana kita akan berkumpul di suatu Arsy yang para sahabat dan nabi iri melihatnya,, suatu Arsy yang dihuni oleh orang-orang yang saling berinteraksi dan mencintai karena Allah.

Saya kemudian kembali menyelami hati saya,, betapa saya geram ketika melihat teman-teman mulai tidak bisa menjaga hati mereka.. Namun ternyata saya bukannya berusaha membantu mereka yang sedang tenggelam, saya malah pergi menjauh dan tidak memberikan pelampung penyelamat. Ya.. Allah betapa kemudian saya malu dengan diri saya sendiri.. idealita yang saya punya malah membuat saya menjauh dari realitas, tidak mampu bertahan.. Sore itu dikala memotivasi adik-adik itu, tanpa sadar saya pun termotivasi oleh mereka.. Tanpa mereka sadar karena pertanyaan, pendapat, dan senyuman mereka, seorang kakak telah tersadarkan..

Sebuah sms datang setelah itu isinya " jazakillah kak saya terinspirasi dan Isyaallah akan segera bergerak"..
dan dalam hati saya pun berazzam.. saya pun akan bergerak dan terus bergerak...Amin..