Senin, 14 Desember 2009

Baru saja

Baru saja aku berkata Allah aku lelah

Baru saja aku berkata Allah aku letih

Baru saja aku berkata Allah aku ingin menyerah

baru saja aku berkata Allah aku tidak mampu

Baru saja..

dan lihatlah Allah mengangkat bebanku..
dengan lembut Ia mengusap air mataku…

dan menyadarkanku..

“belum lelah” Dia berkata

“belum letih, belum jatuh” Dia berseru

Semua yang diberikan kepada hambaNya tidak akan lebih dari yang bisa ditanggung hambaNya…

dan aku mengerti.. memang bukan tangannya yang mengusap air mata ini, tapi Ia yang menuliskan bahwa
ketika ku mengusap air mata ku ini banyak hikmah yang kudapatkan..

dari mulai jari pertama yang menghapus air mata itu dampai sapuan terakhirnya.

menyadarkan…

aku hanya sedang terbawa pada cinta akan dunia..

Ia menenangkanku..

Ia menyatakan istirahat sejenak,,,

Ia mengangkatkan jiwa ini, dari lepas maghrib, dan Ia kembalikan ke bumi ketika adzan isya berkumandang…

Selasa, 08 Desember 2009

Ingat Allahnya Kapan ?

Saya baru saja sampai di warnet ini beberapa menit lalu, operator memberikan kartu tempat saya akan memulai mencari jurnal dan data untuk skala psikologi saya, nomor 12. Saya berjalan dimana komputer yang akan menemani saya berselancar ria di dunia maya itu berada. Sesampainya saya duduk dan mulai browsing data yang saya cari. tiba-tiba terdengar alunan musik dari pengeras suara di warnet tersebut, yang saya tidak tahu penyanyinya siapa salah satu liriknya seperti ini.

" can't stop thingking about you, Boy"

atau senada dengan itulah...

Naudzubillah,, kenapa saya malah mendengarkan lagu seperti ini,,, melalaikan,,. Lalu terpikir, kalau orang ini tidak bisa berhenti memikirkan pujaan hatinya, kapan dia ingat Allah ya ?. Dan biasanya lagu berdasarkan pengalaman-pengalaman nyata,, apakah benar seprti ini adanya,, Kalau diingat lagi, ketika seseorang jatuh cinta ia akan selalu terpikirkan kepada sang pujaan hatinya,, bila cinta kepada Allah ? harusnya sama saja kecintaan padaNya meresapi setiap detak-detik dalam kehidupan..

Kapan ingat kepada Allah ? Apakah saat syuro saja ?, apa saat tilawah saja ?, atau saat sholat saja, atau saat melakukan ibadah lainya,, atau sudah tidak lagi berpikir tentang Allah lagi karena semua ibadah itu telah jadi kebiasaan bukan kebutuhan.. manusia dengan harga mati hampir menyerupai robot masa kini.. Ketika mencintai Allah,, maka ingatan selalu terpaku padaNya.. bahkan ketika sedang berselancar di dunia maya seperti ini... waduh...

Ketika mencintai Allah,, maka seluruh hati, jiwa dan pikiran adalh untukNya..ingat bacaan sholat yang kita lafalkan.. sesungguhnya hidup dan matiku adalah untukMu.. begitu juga semua waktu yang bergulir diantaranya...kapan ingat Allah?

"cant stop Thingking Of You, Rabb"
sehingga inilah lagu yang marak dinyanyikan

Jumat, 04 Desember 2009

Aku Cinta

aku cinta
tapi bukan cinta yang seperti itu..

aku cinta
namun bukan cinta yang lekang oleh waktu

Aku cinta
tapi bukan ingin ku merengkuh dunia di dalam hati

aku cinta
tapi bukan cinta yang membuat ku buta dan bertingkah tanpa tahu arah

aku cinta
yang membuat ku terjaga akan realitas dunia

aku cinta
hingga kuletakkan di tanganku dunia dan kupeluk akhirat dalm dada..

aku cinta
padanya karenaNya

Kamis, 12 November 2009

Pembicaraan Hati di Menjelang Senja

Sore ini mengisi sebuah acara ri'ayah bertemu dengan berbagai teman-teman dari latar belakang akademis maupun keluarga yang berbeda. Luar biasa, setiap manusia diciptakan dengan keunikan masing-masing. Pembicaraan awal, mengenai perasaan, hampir semuanya menyatakan hal yang sama. Lalu aku mulai berbicara, menyatakan apa yang kuketahuim apa yang kulakukan dan apa yang kualami. Lalu mereka memberikan respon balik terhadap apa yang telah kukatakan. Semuanya menyatakan hal yang berbeda-beda, setiap orang memiliki pendapat dan persepsi sendiri-sendiri.

Menyenangkan ketika semuanya berjalan seperti ini,, pemuda-pemudi yang kritis, berfikir out of the box,, mengulangi semua kesuksesan generasi sebelumnya dan tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan sehingga apa yang dicapai dalam perjalanan ini semakin luarbiasa setiap waktunya.

Namun ketika gerakan ini diwarnai berbagai virus dan penyakit hati.. sedih terasa mengelayuti semuanya, entah ketika membimbing adik-adik itu, saya teringat berbagi gejolak yang sedang melanda teman-teman saya yang telah lama berjalan bersama. Allah lah yang membolak-balikan hati manusia.. Namun Allah juga memberi kesempatan untuk manusia menentukan nasibnya, begitu juga dengan mengatur alur sang hati... Akan terlena dan terbawa virus dan penyakit hati tersebut atau kemudian kembali meluruskan semuannya hanya atas pencarian ridhoNya.. Bukan amal yang membawa kita ke surga tapi ridho dariNya yang mengantarkan kita ke tempat terbaik di akhirat nantinya.

Berinteraksi, beraktivitas, beribasah itu untuk mencari ridhoNya.
namun ketika itu semua berjalan untuk dilihat ornag lain untuk mendapatkan tujuan lain maka beristighfarlah saudara...

sebuah pertanyaan dari seorang adik itu membuat saya kembali ke pembicaraan sore di ri'ayah itu... Saya menjawab sebisa saya,, dengan kata-kata motivasi yang memicu mereka,, bergeraklah sayang..!!! kalian bisa...

Bangunan ini bukan tentang bagian-bagian terpisah tapi satu bangunan utuh dimana kalian saling menyokong dengan keahlian, bakat dan hal yang kalian minati.. Satu bagian mengenali bagian yang lain, satu bagian tidak manafikkan keberadaan yang lainnya,, mengetahui secara dalam hal yang diminati dan mengetahui hal-hal diluar sana...
Tidak adikku,, dakwah ini tidak seberat itu,,, ketika kalian berjalan berpegangan tangan, menautkan hati, berjuang bersama...pundak akan terasa lebih lebar untuk memangku semua itu.
Maka bersinarlah.. buatlah orang diluar sana terpukau dengan kalian, ingin mendekat dan nanti diakhirat sana kita akan berkumpul di suatu Arsy yang para sahabat dan nabi iri melihatnya,, suatu Arsy yang dihuni oleh orang-orang yang saling berinteraksi dan mencintai karena Allah.

Saya kemudian kembali menyelami hati saya,, betapa saya geram ketika melihat teman-teman mulai tidak bisa menjaga hati mereka.. Namun ternyata saya bukannya berusaha membantu mereka yang sedang tenggelam, saya malah pergi menjauh dan tidak memberikan pelampung penyelamat. Ya.. Allah betapa kemudian saya malu dengan diri saya sendiri.. idealita yang saya punya malah membuat saya menjauh dari realitas, tidak mampu bertahan.. Sore itu dikala memotivasi adik-adik itu, tanpa sadar saya pun termotivasi oleh mereka.. Tanpa mereka sadar karena pertanyaan, pendapat, dan senyuman mereka, seorang kakak telah tersadarkan..

Sebuah sms datang setelah itu isinya " jazakillah kak saya terinspirasi dan Isyaallah akan segera bergerak"..
dan dalam hati saya pun berazzam.. saya pun akan bergerak dan terus bergerak...Amin..

Selasa, 20 Oktober 2009

Di Suatu Sore

Pernah merasa tiba-tiba begitu mencintai seseorang dan begitu merindukannya dengan teramat sangat. Teringat akan senyumnya, ucapannya, kata-katanya, bahkan rindu akan marahnya.
Sore ini aku sedang merasakannya, aneh.. karena selama ini aku bahkan tidak menyadari bahwa aku bisa merasakan hal ini sebegitu jauhnya..
ah,,, mungkin hanya terbawa rasa, dalam sore indah dan manja

Rabu, 07 Oktober 2009

Apa Yang Kurasakan

bagaimana cara agar ku bisa menggambarkan kepadamu,,, perasaanku tiga hari itu...
gelap..aku bahkan tidak mampu membayangkan apa yang kubayangkan..

Bencana itu merenggut tiga hari dalam rangkaian waktuku,,, membuat entah aku berada atau tiada. Apa yang ku ingat.. ayahku.. senyuman ibuku.. gurauan kakakku.. kemarahan dari kakak pertamaku.. keponakan kecilku yang lucu, Aran,.. semuanya... dalam bayanganku muncul lalu tiba-tiba mereka berubah menjadi tumpukaan bisu tanpa nyawa... bagaimana agar aku bisa menjelaskan kepadamu hingga kamu tau apa yang kurasakan waktu itu, lalu ikut hanyut dan terbawa didalamnya, sebentar saja, agar kamu mengerti.

Tiada telpon dari rumah, deringan sambung pun tak ada... berita menceritakan banyak hal, entah bisa kupercaya atau kulewatkan saja agarku tidak menderita. Kampungku terbenam tanah.. gedung dekat SMAku tiada berbeda.. Berita pertama yang kudapat kakak pertamaku selamat ternyata... tapi dimana 2 orang tercinta ayah dan bunda... berita kedua, temanku koma karena terinjak di plasa... berita selanjutnya 2 orang teman meninggal dunia...

wahai dunia aku harus apa,, 2 orang tercinta belum ada kabar jua,,
(memoir gempa Padang, September 2009 kelabu bersembunyi dalam hatiku)

Kamis, 03 September 2009

Untuk Penjaga "Rumah"ku

mungkin terkadang hatiku meninggalkan rumah..
ah.. bukan hati,,
hanya ragaku,,
yakinku atas itu...

namun bila kau merasa aku meninggalkan rumah terlalu jauh..
maka ingatkan aku,,
ingatkan aku pada dinding-dinding yang menemani tangis sedihku
ingatkan aku pada langit-langit dan lantai wisma kecil itu
yang pernah menyaksikan kobaran semangat juangku
untuk melakukan begitu banyak perubahan
lalu termakan oleh waktu



Namun bila kau merasa aku menghilang
maka ingatkan hatiku
betapa ia pernah sangat mencintai wisma itu
betapa ia mencintai nuansa "kita" di udara ruangan petak itu
betapa ia mencintai barisan riang itu...
dan betapa ia rindu untuk kembali ke keluarga kecil itu


NB : untuk yang tertinggal didalam hati, bahwa duniaku masih jua berputar, salah satunya disekitar kalian

Selasa, 25 Agustus 2009

"aku ingin sepertimu"

Baru-baru ini seseorang berkata kepadaku. "aku ingin sepertimu". Aku tertawa ketika itu, namun saat ku menatap wajahnya ternyata tidak ada tawa disana,, keseriusan terpapar jelas nyata. aku terdiam. ahh,,,. Pertama, karena aku malu telah salahpaham akan kata-katanya. Kedua, malu dengan apa yang telah aku perbuat sehingga ia tiba-tiba berkata seperti itu.

Ia memaparkan berbagai alasan ketika itu...tidak jauh,, dari amanahku dan prestasi akademisku.... hanya itu yang tertangkap namun luka hatiku terungkap. Sebegitu terlihatnya aku,, sehingga semua yang kulakukan bukannya tersembunyi dalam diam akan tetapi terhampar secara nyata dihadapan mereka.

Bukankah sebaiknya amal bila dilakukan oleh tangan kanan maka tangan kiri tidak mengetahuinya.. Hati ini tertusuk dalam. Mungkinkah hati mulai riya,, sehingga tanpa disadari semua yang kulakukan terlihat dengan mata..

aku tersenyum pada yang berbicara padaku, waktu itu... aku bahkan tidak tahu apa yang sedang dilakukannya,, apa yang sedang diperbuatnya sebagai penanggungjawab amanah,, bahkan aku tidak tahu apa prestasi akademisnya...

aku memandang dia lalu berkata "aku ingin sepertimu"

NB : Ketika hati harus lebih banyak belajar tentang kesabaran dan keikhlasan

Minggu, 09 Agustus 2009

Susah Menghafal huruf Hijaiyah


Saya dan beberapa orang teman sedang mengembangkan sebuah metoda pembelajaran yang kami beri nama fun edutaiment. Sebenarnya ini merupakan pengembangan dari berbagai metoda joyfull learning yang ada. Dengan mengandalkan sisi Islami dalam memandang anak-anak dan menyesuaikan dengan keadaan di Indonesia, terutama lingkungan dimana kami mengembangkan metoda ini.

Beberapa kali saya dan rekan-rekan diminta mengisi di TPA. Kekalutan yang sering terjadi adalah untuk anak-anak yang sampai pada taraf Iqra. ada kesulitan pada anak-anak untuk menghafalkan huruf-huruf hijaiyah tersebut. Ditambah dengan hukum bacaan seperti tanda bacaan maupun makhroj hurufnya.

Setelah mengobservasi kondisi TPA, maka kami membuat metoda yang berbda dari biasanya...
memang lebih merepotkan namun ternyata efektif untuk meningkatkan kemampuan anak-anak dalam mengingat.. Metoda Bermain peran kami pakai dalam hal ini.

Caranya sangat mudah:

1. Buat huruf hijaiyah dalam kertas berukuran folio.

2. Lalu buat juga tanda baca di kertas berukuran sama.

3. Ajak anak-anak berkumpul (untuk jilid 1-4 Iqra) lalu mulailah bercerita. Hari ini para huruf hijaiyah sedang bermian bersama, ada alif, ba, ta,tsa. etc.. setiap kali minimal huruf yang dipakai adalah 5, maximal 9 sesuai dengan kapasitas penerimaan otak.

4. Karakter dari masing-masih huruf hijaiyah akan menjadi karakter dari pemeran. Pilih Pemeran dari anak-anak dan pasangkan kertas yang berisikan huruf itu di badan mereka. Usahakan setiapa anak mendapat giliran untuk memerankan huruf.. hal ini juga berguna untuk membuat anak-anak selalu memperhatikan dan ikut berpatisipasi serta melatih mereka untuk berani "unjuk gigi"

5. Kemudian ustad/ustadzah dapat membuat alur cerita yang sesuai dengan karakter2 hurufnya.. misalnya si ba itu kalau berbicara selalu mengunakan bibirnya,, terkadang kata-kata lain jadi susah terdengar,, tapi orang-orang senang bergaul bersama ba karena ba ketika berbicara tidak mengeluarkan udara dari mulutnya ( ba karakter: tidak da udara dalam pengucapan,, makhroj :bibir)

6. Pengunaan tanda baca untuk tingkat lanjutan ketika anak-anak telah fasih untuk menghafal hurufnya. pengunaan tanda baca akan mengganti nama si pemeran seperti ba menjadi bi ato bu.

7. Apabila memang tiada kesanggupan untuk membuat cerita maka bisa diganti berpedoman denganIqra. Iqra telah disusun sedemikian rupa sehingga yang mempelajari Al Quran dapat secara sistematis dan perlahan mempelajarinya dengan menggunakan Iqra terlebih dahulu. Maka dengan tetap menggunakan min 5 max 9 setiap pertemuan. anak-anak diberikan nama huruf dan kertas huruf yang menjadi peran mereka... Sisakan satu tempat di depan kelas,, dan ustad-ustadzah bisa menggunakan iqra untuk pedomannya..

Misal :

Yang kedepan sekarang adalah huruf ba, a, ta.. maka anak-anak yang mendapatkan huruf itu diminta kedepan,, ustad/ah dapat menerangkan cara bacanya setelah itu,, apabila ingin lebih ramai dan ruangan mencukupi maka huruf-huruf itu dibuat 3-4 kali/huruf jadi akan ada 3 alif, 3 ba, 3 ta dan seterusnya, sehingga adu cepat sapa yang dipanggil hurufnya oleh ustad/ahnya.

Dengan berpedoman dengan sistematisasi Iqra maka games ini juga dapat berkembang dengan sedemikian rupa,,selamat berkarya dan berjuang...SEMANGADH MENCOBA...

Sabtu, 08 Agustus 2009

Apa kata mereka ?

Apa kata mereka, orang tua..
Ketika anaknya bertanya
" ibu, kenapa burung bisa terbang?"

Apa kata mereka,orang tua...
ketika anaknya bertanya
"Ayah, kenapa kita tidak terbang saja ?, adek letih berjalan"


"Karena memang seharusnya" kata sang bunda
"Karena kita tidak bisa" Kata sayang ayah..


esoknya sang anak ujian matematika,,
ia tidak bisa,,
ibunya berkata "kenapa kamu tidak bisa ?, seharusnya kamu bisa,, sekarang latihan dirumah", ia pun tidak diijinkan bermain sore di taman ketika sore menjelang.


Seminggu kemudian sang anak terjun dari jembatan,, yang membentang diantara rumah dan sekolahan.. walau tenggelam ia terselamatkan...

ia ditanya oleh sang ayah..
"apa yang kamu lakukan?"

ia menjawab " Belajar terbang"

Ayah menjawab " kita tak bisa terbang"

Ia menjawab " bisa ayah,, seharusnya kita bisa,, saat ini memang tidak bisa tapi dengan latihan maka semunya bisa terbang.. ayah tidak percaya tanyakan pada ibunda begitulah seharusnya"

Apa kata mereka, orang tua
Ketika sang anak hampir merenggang nyawa
karena mereka salah berkata
"..." tidak ada,, hanya tertunduk hingga dagu menempel di dada,, lalu menangis berurai air mata

Dunia baru untukku

dalam bayanganku, bulan-bulan ini adalah bulan untung merampungkan novelku yang harus rilis september nanti. Memang bukan deadline penerbit hanya deadline diriku sendiri, niatku untuk kado ulang tahun ayah dan ibunda.

kekacauan menimpa jiwa. Terlalu lama bernaung pada bayang-bayang target yang harus ku kejar lalu ditarik seketika, untuk berada didalam cahaya. Tidak ada jadwal pribadiku disana. Tidak ada target yang harus kucapai di dalam terangnya.

Bukan,,malah tidak jelek sama sekali,, aku diajarkan untuk lebih peduli. Pada udara yang membelai lembut ujung jilbabku, pada terik matahari yang menemani langkahku dalam bayang, pada air yang gemericiknya menentramkan rasa,, hanya dibuai dalam keinginan untuk berbaurlah dengan yang lainnya.. walau terpikat namun tiada terlebur.

Pada masa yang lalu. Jangan berharap ku menampakkan diriku pada ujung meja diruang utama. Ku lebih memilih dibelakang saja, walau harus berkerja dua kali lipat adanya, karena harus mengendalikan semuanya. Namun disaat ini, aku harus duduk diseberang mereka, tersenyum kepada semua, beramah-tamah. bukan,, bukan,, tidak bisa, hanya ku malas saja. Namun ternyata dibalik itu semua ku belajar dewasa.

Mendengarkan, memperhatikan, memahami lebih dalam apa yang dikatakan oleh orang-orang. Selama ini juga begitu tapi hanya sebatas mendengar tidak membantu apalgi terapeutik. memahami lalu bersama menjadi orang yang lebih baik lagi.

ambidextrous, mampu menulis dengan kedua tangan. Maka aku pun mempunyai bakat yang sama. tapi tidak dalam arti yang sebenarnya. Hanya saja tangan kanan ku membantu orang lain melukis mimpi-mimpi mereka dan disaat yang bersamaan aku menulis kenyataan untuk diriku sendiri. It's complicated tapi membuatku lebiha baik,, bukankah tujuan hidupku kemudian terpenuhi walau tiada ku tenggelam dalam dunia jadwal dan target yang kubukukan.

bukan,, bukan mengalir begitu saja teman... aku bahkan tidak setuju dengan istilah tersebut,, hidupku tidak akan ku tenggelamkan dan mengalir bersama air. Tapi kan kubuat perahu layar penuh bekal dan pertahanan, hingga mampu ku untuk bertahan disepanjang perjalanan. dan tentu saja memasang mataku untukmu teman, yang berlayar sendirian maupun yang terbawa arus hingga tenggelam dalam kegelapan. menyelamatkan...
dan kukenalkan kalian pada kehidupan,,,dalam iman dan persaudaraan