tag:blogger.com,1999:blog-73094656608887952562024-02-06T19:13:22.790-08:00Dunia Nyata Berbatas KacaMari singgah, bersama secangkir teh panas dan biskuit susu, kutemani kau bicara tentang duniaku.Dunia nyata yang berbatas kaca,,Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.comBlogger77125tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-75918159202852236792016-01-31T15:54:00.000-08:002016-01-31T15:54:17.095-08:00Kematian Pertama (2)<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
Kematian
itu datang mengetuk pintu rumah kami. Pertama kali dan membawa pergi orang yang
paling dekat denganku. Dalam langkah menjalani hidup kembali, aku tersesat
dalam kehilangan yang termat sangat. Kesedihan yang mengalihkan dunia dari
pikiranku. Malam itu ketika nikmat nafas dan rasa nyaman diambil dari tubuhku.
Aku paham aku butuh pertolongan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
Butuh
waktu bagiku untuk bisa terbuka dengan orang lain. Aku menyampaikan ide bukan
perasaan. Beliau paham itu dan percakapan panjang kami di tengah malam akan
dimulai dengan cerita tentang kesehariannya. Perasaan dan pikirannya tentang
kejadian disekitarnya. Kabar tentang rumah, mama, wiwi, kakak dan Jeje. BIasanya
aku akan diam mendengarkan. Lalu pada suatu titik, beliau akan bertanya “kabarmu
seperti apa” dan mulailah si bungsu bercerita. Si Bungsu terlalu memakai hati
ucapnya. Terkadang ia menyatakan “Kuatlah seperti Si Sulung”, “Lantanglah
seperti SI Tengah” namun akan berakhir “kamu akan selalu menjadi kamu”. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
Sifat
ini mempengaruhiku ketika beliau kembali ke Penciptanya. Ketakutan membebani
orang lain membuatku bungkam tentang diriku. Kupasang senyum di wajah dan
kuhadapi dunia dengan itu. Semua rasa ku simpan di dada dan menyerang diriku
sendiri pada akhirnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
Sadar
butuh pertolongan aku pun menghubungi orang-orang terdekat. Bercerita apa adanya mengenai ruang yang hampa
di dalam hati. Tentang rindu akan ciuman, pelukan, suara dan panggilan sayangnya.
Tentang mimpi-mimpi buruk yang tidak mau pergi. Entah apa yang mereka dengar di
antara isak tangis itu namun keberadaan mereka sedikit demi sedikit meruntuhkan dinding-dinding yang membelenggu
diri. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
Ada
beberapa kata yang masih ku simpan di dalam dada sampai saat ini., Bila rindu
papa aku hanya perlu melihat ke hatiku, beliau ada di situ. Iya.. di hatiku
tidak ada ruang hampa itu, beliau bersemayam di situ dalam bentuk paling utuh,
paling indah dan paling gagah. Segagah wajah beliau ketika pakaian terakhir
ditutupkan ke wajahnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
Sejenak
dan terpatri dalam adalah penghiburan bahwa Allah merupakan pemilik scenario terbaik.
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
“<i>Kamu begitu gigih memperjuangkan caregiverkan,
Va. Allah memberikan itu, kamu membersamai dua keluarga ODS dan Allah
mengajarkanmu dengan caranya sendiri bagaimana rasa menjadi penjaga orang
dengan kanker. Diberitahu tentang rasa sedih, putus asa, takut akan kehilangan
dan ketidakpastian yang selama ini hanya kamu tahu lewat membaca. Tidak ada
yang salah dengan tangis. Yang salah ada tenggelam dalam kesedihan. Hanya kamu
yang dibutakan air mata hingga tidak melihat orang-orang mengapaikan tangan
kepadamu untuk member pertolongan, memeluk dan memberimu semua daya yang mereka
punya</i>”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 148.85pt; text-align: justify;">
Redaksionalnya
tidak sama namun kata-kata seorang kakak ini menghantamku begitu keras.
Membuatku </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHo7W2ESOAzhKbSxAPDNXrMbly1yPef6QswQkcmY8_rphLqEg2rHPm_HHdg1QHi_PUwEwlDe0FTmKBY7pSg7B2y-G_RUuscMunl69tk0h7KOGbCWCJ-dJrgOymSH1WBZwunXje7u78L38/s1600/Lindungilah%2528646%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHo7W2ESOAzhKbSxAPDNXrMbly1yPef6QswQkcmY8_rphLqEg2rHPm_HHdg1QHi_PUwEwlDe0FTmKBY7pSg7B2y-G_RUuscMunl69tk0h7KOGbCWCJ-dJrgOymSH1WBZwunXje7u78L38/s320/Lindungilah%2528646%2529.jpg" width="320" /></a></div>
berbicara kepada orang-orang. Memberitahukan keberadaanku. Aku
sedikit-sedikit melepaskan diri untuk bercerita mengenai keadaanku walau masih
histeris bila orang-orang menanyakan langsung. Mungkin masih butuh waktu lagi
untuk membiarkan orang yang mengajak berbicara
dan bertanya tentang papa.Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-5355743304432359382016-01-31T15:47:00.001-08:002016-01-31T15:47:37.678-08:00Kematian Pertama<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Pertama kalinya kematian mengetuk pintu rumah kami. Ia datang dengan di
pagi hari lalu berlalu secepat dia datang,membawa serta orang terindah dalam
hidupku. Detik-detik sapaannya masih terekam jelas di kepala. Memori yang terus
berputar-putar entah sampai kapan. Hari itu masih seperti mimpi, prosesinya,
jenazahnya yang bagai terlelap, segala kemudahan dan kedatangan banyak orang
yang mengasihi dirinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Ku rasa tidak ada satu orang pun yang siap kehilangan orang yang
dikasihinya. Rasa cinta yang mengalahkan logika bahwa setiap orang akan kembali
ke Ilahi pada akhirnya. Bahwa orang yang saat ini berada di sisimu, mengenggam
hangat tanganmu, memeluk, tersenyum dan mencurahkan kasih sayang kepadamu bukan
milikmu. Dia milik penciptaNya dan suatu waktu Ia ingin kembali bersamanya.
Cinta yang seperti itu juga mengalahkanku. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Empat perempuan kemudian kembali ke rumah setelah pemakaman yang disertai
hujan itu selesai. Beberapa kerabat menemani kami, mengenang sosok pendiam itu
kembali. Tidak ada yang diperlakukan sama persis. Ia memperlakukan orang seusai
dengan karakternya masing-masing. Si Sulung akan diajak berdiskusi dan
diberikan keputusan final, Si Tengah di motivasi dengan di tantang dan Si
Bungsu akan diajak bicara dari hati ke hati lalu di minta membuat keputusan
sendiri. Anehnya semua keputusan yang diambil putrinya sesuai dengan keinginan
beliau. Si Sulung yang mapan di Riau akhrinya bekerja di Padang dan menjadi Spesialis.
Si Tengah yang settle di swasta akhirnya PNS Pusat dengan penempatan Padang. Si
Bungsu yang bersikeras menolak menjadi Dokter akhirnya memilih menjadi Psikolog
Klinis. Kami menyebutnya “Jebakan Betmen” papa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Tiap hari tamu berdatangan dan saat itu juga kami mendapatkan hal baru
tentang beliau. Belajar yang makin banyak setelah kepergian beliau.Semua hal
menjadi pisau bermata dua.
Kenangan-kenangan tentang beliau malah memberatkan untuk menemui tamu. Cinta
itu diam-diam mengubah dirinya menjadi kehilangan yang teramat sangat. Aku
mulai malas bertemu dengan orang, menarik diri, banyak tidur, asam lambung yang
selalu tinggi dan lebih diam. Hidup yang tidak terasa seperti hidup. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Waktu berlalu dan kehidupan harus berjalan. Hati kosong dan dayaku seakan
lumpuh namun kakiku melangkah ke perantauan. Aku menemui teman-teman
terdekatku, menyelesaikan apa yang harus kuselesaikan lalu menarik diri
kembali. Penyakitku kambuh, imun yang
tidak bagus membawa virus flu pun ikut mengerogoti badan. Suatu dini hari
segala sakit dan sedih itu menyerang bersamaan. Aku sulit bernafas, vertigo dan
kram perut. Ketakutan menyelimuti seketika. Bagaimana bila kematian kedua
datang mengetuk pintu rumah kami lagi dan aku yang pergi bersamanya. Saat itu
setelah memasukkan semua obat dan memasang oksigen kaleng ke diriku. Aku butuh
bantuan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC1gJNMGlX9dupUbmO8gfFQlejIC_rzFBIZwy5mRWA_BKoTwiTuXcF6snrAHBZgMqK5vkcLKSDYBprwJbOMZvFk2he12Y_FTMVGYGYZyBbaY2sYk2ryuCpC2vMIuscVY50DD7yPuWzAuk/s1600/Lindungilah%25281126%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC1gJNMGlX9dupUbmO8gfFQlejIC_rzFBIZwy5mRWA_BKoTwiTuXcF6snrAHBZgMqK5vkcLKSDYBprwJbOMZvFk2he12Y_FTMVGYGYZyBbaY2sYk2ryuCpC2vMIuscVY50DD7yPuWzAuk/s320/Lindungilah%25281126%2529.jpg" width="240" /></a></div>
Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-74056944844405992742014-12-29T05:34:00.000-08:002014-12-29T05:34:39.864-08:00Media and Literacy Movement : "Media dan Literasi di Ujung Tanduk"<div dir="ltr">
" Bingung ya, Beda media beda beritanya"<br />
" Media yang iitu kalau bikin cerita suka nggak nyambung judul dengan isinya"<br />
" Media S punya si A. Ya iyalah.., bakal belaain. Kelompoknya sendiri kok"<br />
"Website yang ini isinya jarang yang bener. Kok masih pada nge-share ya?"<br />
" Gw udah gak tau mau percaya berita yang mana. Bingung gw"</div>
<div dir="ltr">
Keluhan-keluhan serupa mungkin sering kamu dengar di percakapan sehari-hari atau malah kamu merupakan salah satu dari orang yang mengeluhkan hal tersebut. Keberadaan media masa (cetak dan elektronik) mulai jauh dari ketidakberpihakan dan etika jurnalisme. Kondisi ini membuat masyarakat bingun dalam mencari sumber informasi yang dapat dipercaya kebenarannya. Media yang beredar pada saat ini cenderung untuk berpihak kepada suatu kelompok sehingga informasi yang disampaikan cenderung memberikan keuntungan bagi kelompoknya masing-masing. Pembaca sebagai konsumen berita pun menjadi salah satu alasan lain semakin tidak jelasnya pemberitaan yang beredar. Konsumen yang pro dan kontra berusaha menyebarkan informasi yang didapat untuk menjatuhkan satu sama lain tanpa berusaha mencari klarifikasi dari berita yang mereka dapat.</div>
<div dir="ltr">
Hal- hal yang dipaparkan sebelumnya menjadi dasar dibentuknya komunitas media and literacy movement. Suatu komunitas yang beranggotakan beberapa penulis dan pemerhati media dari berbagai universitas yang ada di Yogyakarta ini berusaha mengkaji bersama keberadaan media dan literasi serta cara mengunakannya untuk menyampaikan nilai-nilai islam. Keadaan terkini, proses perbaikan dan kontribusi media menjadi titik pokok diskusi yang akan dijalankan. Anggota komunitas mengadakan diskusi berkaitan dengan media dan literasi dan berusaha berlatih dengan bantuan dari pembimbing. Materi diskusi disampaikan oleh tenaga ahli yang diundang ke dalam agenda komunitas.</div>
<div dir="ltr">
Diskusi pertama diadakan pada hari Jumat tanggal 12 Desember 2014. Diskusi interaktif diadakan dengan Materi Literasi Media oleh Ganjar Widhiyoga ( Pengurus FLP, Dosen dan sedang menempuh pendidikan PhD di Durham University). Materi ini di pilih untuk menyamakan pemahaman dari anggota komunitas mengenai pentingnya media, keadaan terkini dan urgensi penyediaan media yang pro serta sekaligus mampu mendidik rakyat. Pemahaman yang sama diharapkan bisa membuat sinergi antar anggota menjadi lebih baik.</div>
<div dir="ltr">
Diskusi di mulai dengan pemaparan dari Mas Ganjar mengenai latar belakang media. Media hadir sebagai penyuara aspirasi rakyat dan pengawasan terhadap oknum pemerintah. Keberadaan media begitu penting sehingga sering dianggap sebagai pilar keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Media dinilai sebagai alat penyampai informasi yang selalu objektif dan memihak rakyat sehingga masyarakat cenderung untuk menerima begitu saja pemberitaan media. Masalah muncul ketika media tersebut dikuasai oleh sekelompok kecil penguasa kaya. Pemilik modal dapat dengan mudah mengontrol pemberitaan media sesuai dengan keinginan mereka. Selain itu, rasa suka dan tidak suka terhadap suatu kelompok atau keputusan sedikit banyak juga mempengaruhi hasil para pencari berita. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia akan tetapi dialami sebagian besar media di seluruh duniaDua hal ini kemudian menjadi alasan diperlukannya keahlian khusus dalam mencari, memahami konteks, mengkritisi media lalu membuat produksi baru dari penalaran pribadi mengenai berita yang didapatkan.</div>
<div dir="ltr">
Materi diskusi kemudian sampai pada permasalahan umat. Persoalan pertama yang dhidapai umat Islam berkaitan dengan media adalah kurangnya minat mengakses media. Keadaan ini dimungkinkan karena ketidakpedulian atau kebingungan dalam mengakses berita. Kedua, tidak mampu memahami media, mudah menyebarkan informasi tanpa cek kebenarannya atau tidak bisa membedakan berita di situs umum dengan situs resmi berita. Tidak kritis cenderung reaktif, kalau sumber berita dari situs bernama islam maka akan langsung di percaya atau pasti benar. Kalau kelompoknya diuntungkan maka benar kalau kelompoknya direndahkan maka berita tersebut adalah bohong. Ketidakmampuan memproduksi media yang berkualitas.</div>
<div dir="ltr">
Pemaparan materi di atas disambut baik oleh para anggota. Antusiasme tampak dari banyaknya pertanyaan yang muncul. Pertanyaan meliputi bagaimana membangun kemampuan menganalisa berita pada masyarakat, andil mahasiswa dalam membangun kesadaran literasi media, urgensi media islam terpercaya dan sumbangsih yang dapat diberikan. Kesimpulan tanya jawab di dapat ketika mas ganjar menyampaikan tantangan mengenai hal yang bisa anggota lakukan, memulai dari diri sendiri untuk mampu mengembangkan diri lalu berbagi kepada orang lain. Semangat tersebut yang membuat komunitas media and literacy movement akan membentuk sebuah website sebagai ajang berbagi dan belajar. </div>
<div dir="ltr">
"Kecil asal konsisten, insyaallah bermanfaat" pesan Mas Ganjar </div>
Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-43609285877707757142014-09-25T14:34:00.001-07:002014-09-26T05:18:30.651-07:00Pengugur Dosa<p dir=ltr>Sakit... <br>
Kalau ditanya siapa yang ingin menderita sakit, mungkin tidak ada yang angkat tangan trus bilang " aku...aku...". (Kecuali penderita malihgering, somatoform kali ya). <br>
Selama pecarian wajah yang kulakukan, beberapa hal terlupakan manajemen diri dengan tubuh yang mudah terserang sakit. Olahraga cuma 2 kali seminggu, makan tidak teratur plus malam-malam panjang yang dilalui dengan begadang itu. Mungkin salah dengan kemampuan yang tidak sama namun berusaha mengejar dengan derap langkah yang sama. Dosenku berkata "mungkin fisikmu tidak sama dengan mereka maka Allah memberikan kapasitas otak yang lebih dan mudah memahami". Ketika itu otakku tidak bisa menerima dan tetap berkata aku bisa karena toh mereka bisa...</p>
<p dir=ltr>Dua tahun untuk mengejar semua perubahan itu namun mengugurkan satu aspek yang ku jaga dengan susah payah sejak dulu. Akhirnya setelah PKPP selesai, sakit-sakit yang selama ini diindahkan minta perhatian. Terbayang orang-orang melaju dengan kuliahnya, aku harus berhenti sejenak untuk menyemhuhkan semuanya. Diagnosa-diagnosa aneh yang keluar malah menambah stress. </p>
<p dir=ltr>Ketika salah seorang dokter menyampaikan diagnosa "aneh" yang membuat otakku ingin meledak, suatu kesadaran datang lalu berbisik "suatu ketika kamu akan bertemu orang-orang sepertimu namun kamu berada di balik meja itu, bukan di depannya, apa yang akan kamu lakukan?". Seketika hati memahami penyampaian tidak menyenangkan dari sang dokter, toh beliau manusia biasa yang khilaf saat itu karena lelah. </p>
<p dir=ltr>Beberapa bulan mondar-mandir, maka obat yang terbaik untuk hati terbukti adalah keluarga. Kedatangan papa yang menyediakan tempat untuk khawatir bisa beristirahat. Kedatangan, waktu, obrolan dan rencana masa depan yang beliau ceritakan menjadi obat penenang yang lebih ampuh dari segala obat yang diberikan. Jalan ini masih panjang dan butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan namun kata-kata beliau menjadi senjata untuk bertahan. "Toh papa dan mama ada buat kalian"...</p>
<p dir=ltr>Ini jalan unuk mengugurkan dosa dan modal yang kuperlukan hanyalah kesabaran<br><br><br></p>
Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-15784611609955337652014-09-25T10:49:00.002-07:002014-09-26T05:04:19.218-07:00Paham<p dir=ltr>Dua tahun sudah perkuliahan ini berjalan dan yang paling ingin kudapat diakhir perjalanan ini adalah "wajah". Wajah dari psikolog bernama yova, bukan hanya sebuah titel yang melekat karena lulus kuliah magister profesi. Kepahaman mengenai hal yang membuat unik dan berbeda bukan hanya menjadi rerata saja. Kepahaman bahwa banyak tanggung jawab yang melekat di pundak nantinya namun sadar akan kekuatan besar yang diberikan Sang Pemilik Semesta untuk bisa menampung itu semua. Salah seorang dosen pernah berkata " apa yang kalian pikirkan ketika memilih menjadi psikolog klinis, Ketika kalian sendiri penuh dengan masalah, kenapa kalian malah menambah beban masalah orang lain ?" , waktu itu, di lapangan hijau itu, kami sekelas terdiam. Dua tahun sudah lewat  dan masing-masing kami mencari jawaban pertanyaan itu, pemikiranku saja, mungkin yang lain malah tidak berpikir apa-apa, aku saja yang sok tahu.</p>
<p dir=ltr>Setidaknya tameng baja seorang aku sudah terkikis. Altruisme yang melekat, perlahan-lahan hilang. Dulu beberapa orang memanggil dengan sebutan "ibu peri"walau setajam apapun perkataan yang aku keluarkan. Sekarang aku hanya menjelaskan bahwa jawaban tajamku itu kenyataan. Setidaknya dua tahun mengikis rasa "baiklah mari bantu orang lain dulu, urusanku belakangan". Setidaknya tidak lagi malu menangis di depan orang lain atau diam-diam nonton film sedih sendirian karena tidak mau kelihatan menangis di depan orang lain. Kata salah seorang teman, mungkin pindah dari rumah mengajarkanku untuk dewasa namun, aku lupa bahwa aku seorang anak perempuan bungsu. Dua tahun yang tidak mudah untuk membuka diri kepada orang lain di balik topeng yang selama ini dikenakan. Tulisan ini pun bukti belajar menerima dan menyayangi diri sendiri itu. Dua tahun untuk kembali menjadi si bungsu yang tahu menempatkan diri. </p>
<p dir=ltr>Tiba-tiba teringat pertama kali harus terbuka kepada orang lain dan semua tanda kecemasan itu muncul ( mengaruk wajah, meremas-remas tangan, blocking) dan menangis pada sesi selanjutnya karena merasa tidak ada masalah yang harus kuceritakan. Kata-kata yang teringat saat itu " Klien yang datang kepada kalian mungkin merasakan hal yang sama, ada yang menganjal di hati namun bagaimana menyampaikan kepada orang yang sama sekali belum mereka kenal". Aku masih dengan sikap tertutup dibalik penerimaan dan sapaan ramah namun setidaknya  tidak lagi memaksa untuk mengatakan "ya" ketika hatiku mengatakan "tidak". Aku masih orang yang canggung bila bertemu dengan orang lain, salah seorang teman bilang "serasa sudah dipegang tangan namun tidak", lalu berlindung di balik teman-teman dekatku. Aku masih suka berada di belakang layar daripada di depannya dan silahkan yang ingin mendapatkan nama jadi tamengku di sana. </p>
<p dir=ltr>Dua tahun untuk merubah itu dan menerima segala perubahan dan yang sudah ada di dalam diriku. Satu yang kuyakini setiap orang berubah menjadi lebih baik dengan cara mereka sendiri. Yang tertinggal adalah orang yang terlalu memaksa atau tidak mau berubah sama sekali...<br></p>
<p dir=ltr>HIMPSI sudah berlalu dan tesis datang...<br>
Wajah itu masih aku cari dan entah kapan aku paham setidaknya aku melalui sesuatu dan nyaman akan segala sesuatu itu.<br>
</p>
Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-46499878495644170402014-05-26T05:10:00.001-07:002014-05-26T05:10:10.953-07:00AkhirnyaBlog ini akhirnya dibuka kembali, setelah beberapa waktu yang lalu terblok dan tidak bisa diakses. Setelah proses verifikasi berkali-kali akhirnya blog ini kembali bida di buka. Apa kabar dunia ?, apa kabar dunia ?. terakhir kali aku mengisi blog adalah ketika jaman mayor, jaman nyari klien yang akhirnya ngorbanin teman-teman sendiri. Sekarang sudah masuk HIMPSI dan tesis.<br />
Belum HIMPSI sih, padahal teman-teman udah banyak yang HIMPSI.<br />
Tesis baru nyampe proposal<br />
hemm... segitu dulu, hanya mau ngabari in sha Allah ini blog hidup lagi... ^__^<br />
<br />
<br />
<br />Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-85405747201164830602013-04-23T23:55:00.001-07:002013-04-23T23:55:03.179-07:00sebuah bentuk cinta dari ayah untuk anaknyacinta...cinta dan cinta...<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/9L8HVQqmAek?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-70149608420202845782013-02-28T03:21:00.003-08:002013-02-28T03:21:48.308-08:00dari balik jendela 3Dunia sudah terlihat lebih baik...<br />
Dua mata mengenali dunia berbagi tugas seperti semula,<br />
Adil...kata mereka.<br />
Ah... adil, tubuhmu butuh istirahat. Dan ini merupakan kesekian kalinya diingatkan. Adil yang kamu eluk-elukan juga berlaku pada tubuhmu.<br />
<br />
<br />
Beberapa hari lalu aku mengikuti sebuah pelatihan. Di sesi terakhir pelatihan dinyatakan bahwa murid-murid di Jepang dan Korea biasanya marah ketika pekerjaan mereka dinyatakan salah namun tidak dijelaskan dimana kesalahannya. Ketika salah mereka malah bersemangat untuk mempelajari hal itu lagi. Bagi mereka kesalahan merupakan bagian dari menjadi lebih baik.<br />
<br />
"baca buku better by mistake" kata pembicaranya<br />
<br />
<br />Luar biasa..<br />
padahal banyak diantara teman-temanku, bahkan terkadang aku, yang tidak mau berbicara karena takut salah. Marah apabila disalahkan, maunya bila membuat sesuatu itu harus benar.Kalau nilai setidaknya lebih dari 8o keatas (standar 100)<br />
Aku juga kadang-kadang begitu,<br />
menunda mengumpulkan sesuatu karena belum merasa mantap dengan apa yang aku kerjakan.<br />
Padahal ini proses belajar lho yang pasti ada salah didalamnya. <br />
<br />
Kalau dilihat-lihat darimana sih mental ini terbentuk<br />
mental takut disalahkan<br />
mental takut dicap bodoh<br />
mental malu bertanya<br />
mental yang suka ketika orang dipermalukan di depan umu karena usahanya (padahal dia sendiri tidak berani berusaha)<br />
<br />
ah... kata temanku mental pecundang (padahal kami sedang membicarakan dirinya sendiri lho-____-)<br />
<br />
ya.. mental pecundang<br />
<br />
Senang liat orang susah, susah liat orang senang.. dianya gak mau susah maunya senang-senang<br />
<br />
Masa kecilkah ? SD ? SMP ? SMA ?<br />
<br />
mungkin pengalaman traumatis dipermalukan di depan umum ? mungkin memang otaknya standar eh rata-rata ? mungkin ingin terlihat sempurna ? mungkin....<br />
<br />
Mencari asal usul ini sama rumitnya ama mempelajari psikodinamik..<br />
mau running terapi psikodinamik -_______- (mikir random, nulis random)<br />
<br />
saat-saat seperti ini psikolog pendidikan mulai berperan<br />
mendalami psikologi komunitas atau makro<br />
mencoba membuat lingkungan hingga sebuah regulasi sekolah yang memungkinkan setiap anak terfasilitasi atas apa yang menjadi minatnya,<br />
menigkatkan self esteemnya,<br />
menjadi expert dibidang mereka masing-masing (hingga tidak merasa bodoh)...<br />
Kesalahan-kesalahan tugas diberi nilai angka namun diberikan sebuah pesan penyemangat...<br />
Aspek negatif bukannya untuk diungkit-ungki to ?<br />
namun Potensi, semangat dan usaha...<br />
ah.. indah...<br />
<br />
#random <br />
Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-29135548632504310832013-02-24T23:44:00.000-08:002013-02-24T23:44:11.162-08:00dari balik jendela 2kembali diberi kesempatan untuk sendirian<br />
dengan ruangan yang berputar dan setengah dunia yang kelihatan<br />
aku berpikir tentang pertemanan<br />
<br />
aku hanya memerlukan sedikit kebutuhan untuk hubungan interpersonal<br />
lebih tepatnya, meminjam kata seorang teman "on and off".<br />
ada kalanya aku masuk ke dalam pergaulan dan diterima<br />
ada kalanya ingin sendirian saja (dan kadar ini lebih besar)<br />
<br />
kemarin aku baru saja menyadari sebuah dinamika kelompok yang tidak sehat di sebuah kelompok yang aku berada didalamnya.<br />
tidak menyadari sama sekali selama ini....<br />
karena aku diperlakukan dengan baik oleh seluruh anggota hingga aku tidak merasakan apa-apa. Mulailah aku mencari info-info selanjutnya... dan ternyata semuanya sudah terjadi sejak lama, bom waktu ini akan segera meledak...1...2...3...BOOOM.<br />
<br />
Aku bukan tipe orang yang ingin mengetahui masalah orang lain. ketika melihat seseorang punya masalah biasanya aku hanya mengatakan "mukamu jelek banget hari ini ", "senyum dong"...<br />
ketika mereka cerita ya aku akan siap mendengarkan namun kalau tidak aku tak akan melanjutkan kata-kata tadi.<br />
<br />
Juga sudah menjadi kebiasaan juga bahwa bila suatu masalah telah menjadi besar maka aku baru mengetahuinya, dan diminta untuk mencari penyelesaiannya, menjadi orang yang memediasi atau lainnya. Namun kali ini aku merasa berbeda karena sebenarnya aku masuk ke dalam lingkaran orang-orang ini dan kemungkinan kecuekanku termasuk yang membuat dinamika kelompok ini menjadi lebih buruk.<br />
<br />
<br />
aku selalu ingat kata-kata ini.<br />
mobil itu bisa berjalan dengan lancar bila semua bagian dari dirinya menjalankan tugas dengan benar, bahkan berupa tekanan udara yang ada di dalam ban dalam atau eratnya ikatan baut yang menyangga mesin. tidak ada bagian yang tidak penting karena semua bagian punya fungsi masing-masing.<br />
<br />
mejadi orang yang memediasi ini malah membuatku merasa jadi orang luar.. atau sebenarnya ini fungsiku dalam kelompok.. entahlah...<br />
<br />
yang pasti bahwa ketika berhubungan dengan orang lain itu selalu ada resiko konflik. konflik ini selesaikanlah, jangan dihindari. Karena kemauan, kerja keras, pemikiran untuk menyelesaikan konflik yang adil bagi setiap orang itu akan membantumu untuk menjadi lebih baik.Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-69079072078830756812013-02-22T10:40:00.001-08:002013-02-22T10:46:38.614-08:00dari balik jendelaDunia begitu luas untuk dijelajahi<br />
Ilmu begitu banyak untuk dipelajari<br />
Bersama banyak orang, mengenali tabiat mereka<br />
Main salju, belajar menyelam, naik helicopter, terjun payung
Menjelajah hutan, ekspedisi samudra<br />
Ruang bermain, KPAI, impian2 calon mahasiswaku<br />
<br />
Banyak impian, banyak hal, banyak peristiwa, tawa dan airmata.<br />
Hari ini melayang dan masuk lewat jendela kamarku.<br />
Hatiku sedang tidak enak, pikiranku sedang tidak enak.. fisikku apalagi.<br />
Keringat dingin, telinga berdenging.<br />
<br />
Tamu yang masuk lewat jendelaku itu, datang menemani<br />
Mereka bercerita mengenai mimpi dan keinginan<br />
Serta segala sesuatu yang tak mungkin terulang<br />
Datang untuk menenangkan bahwa aku akan tetap bertahan.<br />
Hari ini hanya satu cara Tuhan untuk memenuhi kebutuhanku untuk sendirian<br />
Tak memikirkan apapun kecuali bertahan dalam kehidupan.<br />
Tak memikirkan masalah orang lain<br />
Tak memikirkan perkuliahan mapun tugas2 yang belum terselesaikan<br />
(Walaupun akhirnya di tengah malam ini absen dan pelajaran itu menghantuiku)<br />
<br />
Hanya tentang aku, perjuangan yang telah lewat dan esok yang akan datang.<br />
Menyenangkan<br />
Menyemangati<br />
Dari balik jendela<br />
Diri yang bahkan tak bisa bangkit untuk melihat langit hari ini
Berpetualang jauh dalam mimpi dimana sang tamu ikut menyertai.<br />
<br />Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-56171354125657071342013-02-05T07:52:00.002-08:002013-02-22T10:51:04.718-08:00ABH...oh... ABH<br />
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apa sih ABH ?
ABH adalah singkatan dari Anak Berhadapan dengan Hukum.
Memang dari awal fokusku adalah anak-anak lalu semakin fokus lagi ke anak-anak dalam bencana serta anak-anak berhadapan dengan hukum.
Lalu apa yang harus dilakukan ? Kamu tidak bisa tiba-tiba berada dalam lingkungan itu tanpa ilmu, tanpa bekal apapun. Aku masih ingat pertama kali jatuh cinta pada topik ABH.<br />
<br />
Aku mengikuti kuliah asessmen anak ketika itu dan mengajar adalah seorang dosen yang biasa dipanggil sebagai saksi ahli dalam persidangan yang melibatkan anak atau kasus anak. Kesabaran, kegigihan dan usaha-usaha beliau mendapatkan informasi tanpa "mengancam" kesejahteraan anak. Bukan itu saja, tak jarang beliau sendiri malah medapat ancaman karena keberanian beliau dalam mengemukakan pendapat.<br />
<br />
Banyak cerita yang beliau sampaikan tentang kasus anak, proses penyidikan dan persidangan yang belum ramah anak. Ketakutan terbesar adalah trauma baru yang didapatkan anak selama proses hukum terjadi.
Ya.. sejak itu... Sejak itu keinginan besar untuk membersamai ABH muncul.<br />
<br />
Kesempatan untuk masuk kelingkaran itu datang ketika seorang<br />
teman dengan minat yang sama denganku mengajak membuat kelompok kerja ABH. Kelompok ini berusaha membangun konstrak teoritis, modul pendekatan pada kasus anak (modul wawancara, profile kasus, saksi ahli) dan bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi yang didapat atau dikumpulkan. Kemudia kami berkumpul di dalam naungan kerja divisi satu CPMH ( disaster ada di divisi lima, kyyaaa... mendua. Nanti ajak saya main2 bareng ya divisi lima).
Tidak mudah memang...<br />
<br />
Apalagi kami berdua punya jadwal kuliah yang padat di magister profesi, jalan korja ini pun tersendat-sendat. Kami sudah berlima sekarang, seperti yang dianjurkan sebelumnya oleh pimpinan CPMH. Sebentar lagi rekruiment untuk tim besar dibuka dan proyek pertama menanti. Ada tawaran mencoba study visit ke sebuah negara yang terlalu sayang kalau tidak diperjuangkan.
Ah.. pikiran mulai berkecamuk, tulisan ini disudahi saja..
Korja ABH jaya...Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-9057762844453215162013-02-03T10:39:00.001-08:002013-02-07T04:14:10.604-08:00Berenang...berenangHem, masih berbau kejadian-kejadian ketika magister profesi. Kali in tentang olahraga, kenapa olahraga ? agar bisa terus fit dan insyaallah sehat<br />
tubuh sehat dan otak sehat<br />
sudah rutin sekitar 10 bulan. Dari yang gak bisa setengah jalan di lebar kolam sampai sekarang bolak balik panjang kolam..<br />
Anggotanya pun silih berganti, dari setelah keluar rumah sakit berenang ama mbak mytha, trus sendiri, lalu club berenang ceria mapronis sembilan, trus sendiri lagi, lalu ada beberapa yang mulai rutin hingga sekarang club ini beranggota tetap 4 orang..<br />
<br />
Menyenangkan...<br />
stress hilang<br />
badan bugar<br />
vertigo jarang datang<br />
sesak nafas jadi jarang<br />
hehehe<br />
<br />
Jangan salah segala macam ketakutan akhirnya kami terapi di kolam ini (kecemasan di dalam air, fobia tenggelam sampai imajinasi ada buaya di dalam kolam)...Ada orang yang ketika baca ini akan nyeletuk "dasar anak psikologi"Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-66188954819954329222013-02-03T10:29:00.000-08:002013-02-07T04:14:18.313-08:00Hatiku Merah MudaMari kuperkenalkan pada hatiku, Saudara<br />
<br />
Hati yang kututupi dengan berjuta warna<br />
kecuali merah muda..<br />
<br />
<br />
<br />Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-43488082464678742182013-02-03T10:26:00.000-08:002013-02-07T04:14:33.927-08:00Intervensi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2QEKizSeKIs8Ub8DIVDmWpBAztXwOnbtae_KG0j1QzCq75Q_c9nVbT7BlgeFVadQCF5pnpIGQWhxKizHkRN59CHvZxNmpulzRgdtAn-4sO6q3dZUCBjv0C_LS7CUwlldJbubc-Re539E/s1600/PhotoGrid_1359861743732.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="200" width="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2QEKizSeKIs8Ub8DIVDmWpBAztXwOnbtae_KG0j1QzCq75Q_c9nVbT7BlgeFVadQCF5pnpIGQWhxKizHkRN59CHvZxNmpulzRgdtAn-4sO6q3dZUCBjv0C_LS7CUwlldJbubc-Re539E/s200/PhotoGrid_1359861743732.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj8Y6p7gvPF3ouSryuMpIokU8v2vlnyhBd-vS-Dq7g01c7Ft4mBPb4UpZPOux6dk-iPbwAn_AHbfIeEiMFpy8Pc-HDTu6nfYjz3GjV3K6B0Pm8sGoq1at6AQfgRQFSBIeK0Y1EVXeNRX4/s1600/PhotoGrid_1359861808871.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="200" width="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj8Y6p7gvPF3ouSryuMpIokU8v2vlnyhBd-vS-Dq7g01c7Ft4mBPb4UpZPOux6dk-iPbwAn_AHbfIeEiMFpy8Pc-HDTu6nfYjz3GjV3K6B0Pm8sGoq1at6AQfgRQFSBIeK0Y1EVXeNRX4/s200/PhotoGrid_1359861808871.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja5Q0QhJ-GiFtzJFTQDKAgdxyWL2bsh4X3pUX5xG4a3s1NicqCoQGFZBsqZend4BjwHahsvjDb57-baRT5xaxxyisWfizw3EX3mndCXpSCovwIAYxynJTQ-4u2IHMXCl7iChJOz_6LxGg/s1600/PhotoGrid_1359861865378.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="200" width="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja5Q0QhJ-GiFtzJFTQDKAgdxyWL2bsh4X3pUX5xG4a3s1NicqCoQGFZBsqZend4BjwHahsvjDb57-baRT5xaxxyisWfizw3EX3mndCXpSCovwIAYxynJTQ-4u2IHMXCl7iChJOz_6LxGg/s200/PhotoGrid_1359861865378.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJAvsPbd6G3sjHHW8aK2-3k2zkxmpr7pVRrw6DJ_V_qxITzjCn_Wqmx5oBd2_H0Le9g9ZFhj4bfsOIsutBdps0HysvmchVr3LXOXn0bZJaBVdyDXl5PWF2Zgv8wM_tSzrxyxx4PyCGKeo/s1600/PhotoGrid_1359862620597.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="200" width="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJAvsPbd6G3sjHHW8aK2-3k2zkxmpr7pVRrw6DJ_V_qxITzjCn_Wqmx5oBd2_H0Le9g9ZFhj4bfsOIsutBdps0HysvmchVr3LXOXn0bZJaBVdyDXl5PWF2Zgv8wM_tSzrxyxx4PyCGKeo/s200/PhotoGrid_1359862620597.jpg" /></a></div>
Sudah masuk blog intervensi, blog yang sudah lama ditunggu karena penuh misteri. Blog ini berisi terapi-terapi yang dapat membantu orang-orang dengan gangguan psikologi maupun masalah problem solving sehari-hari. Kegiatan makhluk-makhluk lucu di kelas pun berubah, dari mengerjakan laporan2 tes menjadi membuat dinamika psikologis keluhan, integrasi data lalu membuat rancangan intervensi. kemudian ketika hari H datang running terapi oun dilakukan dengan teman sendiri...<br />
<br />
Penuh pengalaman dan petualangan, kami sendiri punya masalah-masalah yang belum terselesaikan dan ini yang kami usahakan (dengan babak belur) ketika running terapi. Sehingga ketika ketemu klien nanti kami tidak terkurung dalam masalah yang kami punya hingga mempengaruhi kinerja kami bersama klien.<br />
<br />
masing-masing mempunyai cerita sendiri<br />
betapa terukurnya bt dan cbt<br />
dalamnya dinamika psikologis psikodinamik<br />
berdamai dengan luka dengan humanistik<br />
dan kelas seni serta pencarian esensi yang berlinang air mata di transpersonal.<br />
<br />
Setiap pendekatan memiliki kekuatan masing-masing dan memberi pelajaran yang berbeda.<br />
<br />
Masuk pada bagian kedua<br />
<br />
Permainan otak dan kelihaian mengorganisir bersama intervensi komunitas<br />
mengerti dunia anak lebih dalam (spesial thanks to azhar, ama, azam, mbak che and mira) dlam intervensi anak.<br />
melihat sudut pandang remaja dalam intervensi remaja<br />
lebih dekat dengan para pelaku kehidupan dalam intervensi lansia<br />
berlanjut dengan bermain peran dalam intervensi keluarga dan kelompok..<br />
<br />
tantanganya bagaimana kamu mengunakan 5 pendekatan dalam intervensi bagian dua..<br />
<br />
kelihatan menyenangkan ?<br />
maaf, kalau iya..<br />
karena saya lupa untuk menulis sakitnya ketika mengakui kegagalan, lelah fisik dan mental, tidak merasa ada cukup waktu untuk segala hal, konflik dan hal-hal lainnya..<br />
<br />
Namun ada hal yang selalu kuingat.<br />
Terkadang kamu harus menambahkan kecap yang tidak kamu sukai ke makanan yov, agar enaknya pedas itu kamu rasakan. Begitu juga hidup terkadang kamu harus merasakan tidak enak, tidak nyaman sehingga kamu lebih menghargai kesuksesan.Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-60700215444012813082013-02-03T09:51:00.002-08:002013-02-03T23:36:08.165-08:00Karena aku manusia....<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhekpUf13HoPUQy1RxrfmA9becq8MsYv-ggFmB5acto1cdLStWvfefreDdaZkdLzBaW-h07ITFPddQ-S59UgCcWyWWsbyFRNBiN_AEvEYNJCeJBJvDEAzepieOU5PL_yMy0y5odH6oi5X8/s1600/gggPicsArt_1359918894273.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="200" width="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhekpUf13HoPUQy1RxrfmA9becq8MsYv-ggFmB5acto1cdLStWvfefreDdaZkdLzBaW-h07ITFPddQ-S59UgCcWyWWsbyFRNBiN_AEvEYNJCeJBJvDEAzepieOU5PL_yMy0y5odH6oi5X8/s200/gggPicsArt_1359918894273.jpg" /></a></div>
Mungkin bagi orang-orang yang memiliki penyakit kronis akan mwngerti kenapa saya membuat tulisan ini, apalagu kalau penyakit yang diderita tidak kelihatan dan terlalu muak untuk menyatakan saya sakit pada orang-orang dan terlalu malu untuk menjelaskan di social media yang ada. (bahasa terlalu formal, mari diganti)<br />
<br />
Aku tidak suka memakai keadaanku menjadi semacam excuse ketika menjalani sesuatu, tidak bisa terlalu capek, tidak bisa ikut kegiatan karena kambuh, dan tidak bisa-tidak bisa lainnya. Aku menyesal ketika kegiatan berlangsung, aku masih terbaring di kamar karena tidak kuat jalan. Hal ini juga yang membuat saya tidak suka dikunjungi maupun ditemani ketika sakit dan ke dokter.<br />
<br />
Ketika ditanya kenapa ? karena itu kebutuhanku dan perjuanganku di jalan sunyi ini. Bila ada yang ingin mengantar sebenarnya hal tersebut keperluan siapa ? aku ? atau kamu yang ingin menunjukkan simpati kepada si aku. Aku tidak suka dikasihani apalagi terlihat ringkih. Hal ini juga yang terkadang membuatku heran ketika ada orang yang mengunakan penyakitnya ini sebagai sumber untuk menjadi perhatian di sosial-sosial media (mungkin kalau di tes, need of attentionnya tinggi sekali -___-).<br />
<br />
namun....<br />
terkadang aku ingin penyakitku terlihat karena penyakit yang tak terlihat ini membuat orang-orang melihat tak percaya ketika ku bercerita. Apa aku harus bawa hasil lab tiap saat ?.<br />
Bahkan aku sendiri kadang tak sadar ketika kambuh sampai seorang menyatakan, " yov, wajahmu sudah membiru".<br />
Ironis semakin sering merasakan maka sampai suatu titik aku tak lagi merasa.<br />
Ketika diperhatikan pun, sebenarnya aku menjadi salah tingkah, ditanya ini itu, melihat kepanikan mereka (sebenarnya aku bukan orang yang mudah panik namun dalam hal ini kepanikana mudah menyerang. Aku sudah harus menahan reaksi fisiologisku untuk menekan rasa sakit sehingga aku sudah kehabisan tenaga untuk mengontrol reaksi emosi akhirnya meniru reaksi emosi yang ada di sekitarku.. ah.. efek terlalu banyak buat dinamika psikologis, apa-apa pake evaluasi -____-)<br />
<br />
aku suka ketika suatu saat seoran teman sedang jalan-jalan denganku lalu aku kambuh. Dia melihat hal ini datang dan menuntunku ke sebuah restoran terdekat yang ada sofa. Hanya diam, dia tidak meminta penjelasan apa-apa. Dia hanya menunggu. Kadang membelikan apa yang kuperlukan. Namun selebihnya dia hanya diam.. menunggu, bahkan ketika akhirnya aku tertidur di situ.<br />
<br />
atau ketika teman sekamarku, menyediakan apa yang kubutuhkan. Tidak bertanya apa-apa. tenang, diam, menyediakam apa yang kubutuhkan. namun ketenangan mereka membuat aku tahu mereka ada ketika aku membutuhkannya. Sesederhana itu..<br />
<br />
(sebuah ungkapan hati ketika sebuah pernyataan membuat hati ingin bicara namun terlalu penuh luka untuk berkata)Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-51061405766908906812012-12-17T19:05:00.004-08:002013-02-07T04:14:44.333-08:00Teman Malam itu Bernama PsikodiagnotikaApa yang membuat orang-orang merasa bahwa kami yang berada dalam lingkaran profesi psikologi sebagai orang yang bisa membaca orang lain ?. Jawabannya adalah psikodiagnostika yaitu alat-alat yang membantu menegakkan diagnosa. Jadi bukan seperti peramal yang "abracadabra, tolong dibantu yak... jadi apa prok..prok".. "tada". Selamat anda adalah orang yang seperti ini.. seperti itu... bla..bla..bla and bla. <br />
Dari september kemarin kami (makhluk-makhluk lucu di magister profesi bagian klinis angkatan 9) masuk yang namanya blog PSD/ Psikodiagnostika. Blog yang "mematikan" karena pratikum, skoring, interpretasi dan laporan tentu saja. Awal-awalnya masih bisa mengatur waktu namun ketika jadwal-jadwal ini bertabrakan dengan tugas magister maka sleepless night menjadi pilihan. Untukku 7 jam tidur dalam 4 hari dan kumatnya vertigo berkepanjangan di akhir minggu padahal laporan menumpuk untuk esok harinya.<br />
Laporan bukan suatu hal yang "mematikan" namun bagaimana mempertanggungjawabkan laporan itu, bagaimana berhadapan dengan orang yang di tes, bagaimana dengan orangtua dari anak yang kita tes. Bagaimana orangtua merespon dan tentu saja masa depan anak tersebut atas apa yang kita laporkan.. Kyaa... Allah.. bantu kami menjadi orang yang berguna untuk orang lain.<br />
<br />
trus tujuan nulis ini apa ?... pengingat saya saja kok, bahwa saya pernah mengalami masa-masa sulit ini, kegalauan ini hingga tidak semena mena ketika profesi nanti...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZtsAIpWqIvXCpAKguMFd1JTP95eFKL9ghy9vDuYsmaNN47EtWO1F16nKM5OFIMUDpCyXp5-Ar3MATLD1zpSBvEP9f63CP02X31kHP35M4A_GQmU9jYVT_ecEI8SOba7nb7UMHF5z7Gso/s1600/kartun+akhwat+kuliah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZtsAIpWqIvXCpAKguMFd1JTP95eFKL9ghy9vDuYsmaNN47EtWO1F16nKM5OFIMUDpCyXp5-Ar3MATLD1zpSBvEP9f63CP02X31kHP35M4A_GQmU9jYVT_ecEI8SOba7nb7UMHF5z7Gso/s320/kartun+akhwat+kuliah.jpg" width="287" /></a></div>
<br />Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-65067452863118770442012-12-17T18:40:00.000-08:002013-02-07T04:14:59.091-08:00Saat Ini<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWbNxC6rpXLBQpnYAeNmpQ40VPUFyqRyBglgrOGIPhRy8SRixqbEgNjh7FTmdaf2TJf6fdI8wtnpTKz1trizjcpW1jk-XyKxEONanwlwwSSnOJ5njNzdAEWdjrOIzkpFuus6oAeFZJBR8/s1600/akhwat+jingga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWbNxC6rpXLBQpnYAeNmpQ40VPUFyqRyBglgrOGIPhRy8SRixqbEgNjh7FTmdaf2TJf6fdI8wtnpTKz1trizjcpW1jk-XyKxEONanwlwwSSnOJ5njNzdAEWdjrOIzkpFuus6oAeFZJBR8/s1600/akhwat+jingga.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
bagaimana bila ku menyerah kepada kehidupan<br />
meninggalkanmu dalam kehampaan<br />
meratapi jingga tanpa makna<br />
tanda bahwa aku pernah ada<br />
<br />
bagaimana bila ku menyatakan kau enyah saja<br />
tiada lara yang ku pendam lama<br />
esok<br />
kau akan bermakna tiada<br />
<br />
bagaimana bila suatu ketika<br />
kau berharap ada kita<br />
hanya hatimu yang berkata iya<br />
sedangkan bumi tetap berputar adanya<br />
<br />
siapkah ?<br />
tiada hal yang kutanyakan terjawab<br />
namun sejenak ku hanya ingin berkata<br />
bagaimana ?Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-53342797251715880872012-10-10T10:05:00.001-07:002013-02-07T04:15:13.297-08:00Open mind, Open heart and Open HandSaya baru menyadari bahwa saya bukan tipe orang yang bisa dengan mudah menceritakan masalah kepada orang lain. Setelah diingat pun, dengan para teman dekat saya lebih sering mengungkap masalah tanpa emosi. Menulis diary untuk curhat memang saya lakukan akan tetapi dalam bentuk syair atau puisi sehingga ketika hal itu saya baca lagi, kebanyakan saya mengingat makna tapi tidak bisa mengingat kejadian.<br />
<br />
Mengapa ini menjadi penting ?<br />
ada slogan yang sering dipakai teman sekelas saya bahkan sempat menjadi yel-yel kami ketika outbong Magister Profesi. Open mind berarti membuka pikiran untuk semua ilmu dan pengalaman yang akan didapat dari teman-teman baru ataupun dari dunia perkuliahan. Open heart membuka hati untuk mau berbagi rasa, masalah, emosi dan open hand yaitu saling membantu diantara kami.<br />
<br />
Open heart ini menjadi misteri terbesar (gaya..-.-). Saya tidak bisa membiarkan orang lain mengetahui apa yang ada di hati saya. Apakah ini karena saya tidak punya trust ? tapi saya merasa percaya bahkan nyaman dengan teman-teman saya. Seringkali ketika masa triad (jadi semacam uji coba terapi dengan berbagai pendekatan dengan teman sekelas) saya mengalami psychological blocking untuk menceritakan masalah sehingga ini juga mempengaruhi teman yang sedang mencoba menjadi terapis saya (bahkan saya teman). Bahkan di suatu terapi saya menangis bukan karena masalah yang saya alami akan tetapi ketidakmampuan untuk mengemungkakan masalah itu.<br />
<br />
Ada yang bilang karena selama ini saya menyimpan masalah terlalu dalam, masalahnya menjadi banyak kemudian sulit untuk menemukan awal cerita permasalahan.<br />
<br />
Ada yang bilang mungkin karena belum nyaman.<br />
<br />
Ada yang bilang ini... Ada yang bilang itu...<br />
<br />
hem..<br />
<br />
Yang pasti Open heart ini harus sesegera mungkin saya lakukan. Seorang kakak kelas bahkan sudah menceritakan pengalamannya sendiri secara jelas dan memperlihatkan kegunaan dari proses yang satu ini... Semoga cita-cita menjadi muslimah psikolog yang genuine itu tercapai.<br />
<br />
Tidak ada perjuangan yang sia-sia toh... :)<br />
May Allah bless us...Allahghoyatuna !!!!Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-6206366297734329982012-10-04T06:33:00.002-07:002013-02-07T04:15:21.948-08:00Dakwahku itu bernama theatreTiga tahun sudah theatre yang bernama pena itu berjalan dan terus mencoba untuk bertahan. Pasang surut anggota, latihan yang belum bisa dianggap memadai dan banyak kisah lain yang terus kita rangkai dalam keluarga ini. Menyerah ? jangan.., bahkan kata-kata ini sudah kita hapus sejak lama dari pebendaharaan kata kita.<br />
Banyak ide-ide besar dan luar biasa tentang arah keluarga kecil ini namun tenaga yang ada terasa terlalu kecil untuk mengapai itu semua. Sabar... bukankah tenaga-tenaga kecil kita sudah dijadikan satu... bukankah setiap mimpi besar memerlukan langkah kecil pertama.<br />
<br />
Keluarga kecil ini vakun bukan berarti bahwa ini akhir segalanya. Hanya sebuah kesempatan untuk merecharge tenaga, mencari ilmu lebih banyak, menambah pengalaman kita agar lebih kaya. Jangan bersedih sayangku, gemerlap pentas itu akan menanti, syahdunya naskah dalam ucapan dan gerak itu akan kembali.<br />
<br />
Kita mengambil nafas sejenak kali ini bukan karena kita lelah, namun mencari jalan yang lebih baik hingga langkah kecil kita bisa menjajak tanah dengan benar. Ide-ide besar diturunkan ke bumi, ditelaah, dijabarkan pada rangkaian rencana. Hingga tidak hanya mampu menjajakan kaki dengan lebih baik tapi juga bisa menentukan arah jalan yang telah kita pilih bersama ini.<br />
<br />
<br />
Nikmati waktu ini, hirup nafas dalam-dalam dan maknai segala pengalaman yang kau dapat selagi tidak dirumah, keluargaku. Saat semua siap maka kalian akan masih mendapatiku disini, menantiDunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-45892232923718805002012-10-04T06:17:00.002-07:002013-02-07T04:15:31.816-08:00hari-hari magister profesi 1Selamat datang rutinitas baru...<br />
Alhamdulillah beberapa bulan yg lalu diterima di Magister Profesi Psikologi UGM. Belajar menjadi pilihan guna menjadi individu yang lebih baik. Banyak tawaran kerja yang datang tapi diri.masih meras kurang ilmu. Akhirnya setelah bimbang antara magister sains atau magister profesi maka saya memilih ikut profesi.<br />
<br />
Pra profesi berjalan, hal yang pertama saya sadari adalah saya mengikuti dua perkuliahan sekaligus. Magister yang akan mengantarkan saya pada gelar M.Psi dan kuliah profesi yang akan menyematkan kata Psikolog dibelakang nama saya nantinya. Itu hanya dalam dua tahun saja, mulailah terbayang bagaimana kehidupan kuliah ditambah sharing kakak angkatan... ya Allah semoga dikuatkan sampai akhir.<br />
<br />
Tidak ada lagi penampilan yang serampangan (saya enggak suka juga sih) tapi bagaimana dengan gamis lucu dan tentu saja tidak resmi yang saya punya ? karena lebih sering bekerja dengan anak-anak maka baju ini cocok tapi kalau kuliah ? hem....<br />
<br />
Sepatu teplek karet dan sepatu kets saya pun berganti menjadi sepatu wanita berhak tiga senti (membuat tinggi saya menjadi 179 dan saya jd tampak lebih besar). Sangat memperhatikan penampilan wajah maupun bau badan. Banyak hal teknis lain yang sangat berbeda dengan S1 maupun ketika masa kerja dulu.<br />
<br />
Masuk kelas dan seorang dosen berkata "saya tidak mengijinkan kalian menikah selama profesi". Eitss yang mikir ini terlalu radikal tahan dulu. Sang dosen hanya meminta kami konsen dan fokus penuh kepada profesi. Profesi psikolog yang kami pilih bukan profesi main-main, keahlian kami nanti bisa menjadi faktor yang membuat individu yang memiliki masalah menjadi lebih baik. Ibarat dokter keteledoran mempelajari obat bisa jd malpraktek, maka keteledoran kami belajar bisa bikin orang yg punya masalah berat jd tambah berat.<br />
<br />
Ketika di kelas yang kupikirkan adalah 36 orang kepala, 36 potensi yang berbeda, 36 karakter yang tentu berbeda pula. Perlu adaptasi lagi, perlu saling mengenali lalu memahami kembali. Padahal dalam waktu singkat kami diminta untuk terbuka satu sama lain dan menjadi satu kapal dimana semua awaknya bekerjasama menuju tujuan akhir... Belum terlihat gejolak yang akan.menghantam perahu kami, maka menurut saya cukuplah cerita tentang hari magister profesi kali ini..Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-10324921067535801632011-06-19T09:37:00.000-07:002011-06-19T09:38:24.423-07:00Sudah Lama Tidak MenyapamuHai Sudah lama tidak menyapamu.<br />
Apa kabar cinta, masihkah kau berdetak dengan indah ? atau terkurung dalam bilangan waktu yang tergesa berjalan.Tidak ada yang bisa kukabarkan padamu tentangku selain terperangkapnya aku dalam jebakanmu untuk pertama kali. Tidak ada yang terjadi kemudian, semua kembali berjalan seperti biasa, perbedaannya hanya ada pada hatiku yang mengalami luka, tapi tak apa.. Ia pulih dan mulai bangkit.. Ia mengapai-gapai ke udara mencari pertolongan tapi ia tidak menemukan sesiapa lalu ia sadar hanya kepada dirinya sendiri ia bisa mengharapkan bantuan.<br />
<br />
<br />
Apa kabar cinta ?<br />
sudah lama tidak menyapamu..<br />
apa lagi yang harus kukatakan padamu, tentang dia. Yang telah berdiri di hadapan dengan segala kekurangan dan semua kebaikan, lalu karena keegoisanku, ia pergi, pergi atas permintaanku. Setelahnya ? aku mulai merasa ada yang hilang, setelahnya ? aku merasa bodoh, setelahnya ? aku merasa asing dengan driku sendiri.<br />
<br />
Apa kabar cinta ?<br />
Tidak lama lagi ia akan melaju ke daerah itu. Daerah yang dulu dia harapkan melewatinya bersamaku. Sayang, sekali lagi karena tidak ingin yang lain kecewa, aku membuatnya terluka dan seperti pahlawan berkuda ia menerima dengan senyuman lapang dada namun dengan mata penuh tanda tanya. Aku akan ada di sana, berdiam di antara keramaian yang ada. Melihatnya dari jauh, berdo'a agar sikapku akan seperti biasa dan apa yang terjadi antara kami adalah kisah yang kami tau berdua....<br />
<br />
Apa kabar cinta?<br />
setelah banyak membantu yang lain ketika berhadapan denganmu, maka saat ini aku yang bertatapan muka denganmu. Kemenangan yang biasa kudapatkan itu sirna, aku mulai kalah, namun kau seperti sahabat lama menjabat tanganku, kita berdamai dalam sebuah ruang bernama hati. Tidak ada yang harus kusesali, air mata pun tak kan terhapus sia-sia, perdamaian kita akan mengantarku pada dewasa...Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-5728458820339726582011-03-21T04:38:00.000-07:002011-03-21T04:38:47.211-07:00Someone's Watching Over Me (Hillary Duff)VERSE 1 <br />
<br />
I found myself today,<br />
Oh I found myself and ran away, <br />
something pulled me back, <br />
Voice of reason I forgot I had, <br />
All I know is your not here to say, <br />
What you always used to say,<br />
But it's written in the sky tonight<br />
<br />
CHORUS<br />
<br />
So I won't give up, <br />
no I won't break down, <br />
sooner than it seems life turns around, <br />
and I will be strong <br />
even if it all goes wrong, <br />
when I'm standing in the dark I'll still believe, <br />
someone's watching over me<br />
<br />
VERSE 2<br />
<br />
Seen that ray of light, <br />
and it's shining on my destiny <br />
shining all the time<br />
and I won't be afraid<br />
to follow everywhere it's taking me<br />
all I know is yesterday is gone<br />
and right now I belong <br />
to this moment, to my dreams<br />
<br />
CHORUS<br />
<br />
So I won't give up, <br />
no I wont' break down, <br />
sooner than it seems life turns around, <br />
and I will be strong <br />
even if it all goes wrong<br />
when I'm standing in the dark I'll still believe<br />
someone's watching over me<br />
<br />
BRIDGE what does it mean<br />
<br />
It doesn't matter what people say<br />
and it doesn't matter how long it takes<br />
believe in yourself and you'll fly, high,<br />
and it only matters how true you are<br />
be true to yourself and follow your heart<br />
<br />
CHORUS<br />
So I won't give up, <br />
no I wont' break down, <br />
sooner than it seems life turns around, <br />
and I will be strong <br />
even if it all goes wrong<br />
when I'm standing in the dark I'll still believe...<br />
<br />
That I won't give up, <br />
no I wont' break down, <br />
sooner than it seems life turns around, <br />
and I will be strong<br />
even when it all goes wrong <br />
when I'm standing in the dark I'll still believe....<br />
<br />
<br />
that someone's watching over <br />
<br />
<br />
someone's watching over<br />
<br />
<br />
someone's watching over me<br />
<br />
yeah yeah oh-OH.. <br />
<br />
<br />
Someone's watching over me...<br />
<br />
<br />
#ganbatte, ganbatteDunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-69300539335129985132011-03-21T04:32:00.000-07:002011-03-21T04:32:08.538-07:00Don't Give Up (Josh Groban)Don’t give up<br />
It’s just the weight of the world<br />
When your heart’s heavy, I<br />
I will lift it for you<br />
Don’t give up<br />
Because you want to be heard<br />
If silence keeps you, I<br />
I will break it for you<br />
<br />
Everybody wants to be understood<br />
Well I can hear you<br />
Everybody wants to be loved<br />
Don’t give up<br />
Because you are loved<br />
<br />
Don’t give up<br />
It’s just the hurt<br />
That you hide<br />
When you’re lost inside, I<br />
I’ll be there to find you<br />
<br />
Don’t give up<br />
Because you want to burn bright<br />
If darkness blinds you I<br />
I will shine to guide you<br />
<br />
Everybody wants to be understood<br />
Well I can hear you<br />
Everybody wants to be loved<br />
Don’t give up<br />
Because you are loved<br />
<br />
You are loved<br />
<br />
Don’t give up<br />
It's just the weight of the world<br />
<br />
Don't give up<br />
Everyone needs to be heard<br />
<br />
You are loved<br />
<br />
#semangat yova... aral melintang itu tidak ada apa-apanya. Allah mampu menciptakan alam semesta, tiadalah artinya menyelesaikan maslahmu bagiNya.. Allahuakbar..Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-42810351271278989302011-03-21T04:25:00.000-07:002011-03-21T04:25:36.869-07:00A Moment Like This (Kelly Clarkson and Josh G)What if I told you it was all meant to be<br />
Would you believe me, would you agree?<br />
It's almost that feeling we met before<br />
So tell me that you don't think I'm crazy<br />
When I tell you love has come here and now<br />
<br />
A moment like this<br />
Some people wait a lifetime for a moment like this<br />
Some people search forever for that one special kiss<br />
Oh, I can't believe it's happening to me<br />
Some people wait a lifetime for a moment like this<br />
<br />
Everything changes but beauty remains<br />
Something so tender, I can't explain<br />
Well, I may be dreaming but till I awake<br />
Can't we make this dream last forever<br />
And I'll cherish all the love we share<br />
<br />
A moment like this<br />
Some people wait a lifetime for a moment like thisSome people search forever for that one special kiss<br />
Oh, I can't believe it's happening to me<br />
Some people wait a lifetime for a moment like this<br />
<br />
Could this be the greatest love of all<br />
I wanna know that you will catch me when I fall<br />
So let me tell you this<br />
Some people wait a lifetime for a moment like this<br />
<br />
Some people wait a lifetime for a moment like this<br />
Some people search forever for that one special kiss<br />
Oh, I can't believe it's happening to me<br />
Some people wait a lifetime for a moment like this<br />
<br />
Oh, moment like this, moment like<br />
Oh, I can't believe it's happening to me<br />
Some people wait a lifetime for a moment like this<br />
Oh, like this<br />
<br />
(music)... Allah, permudah.. wisuda.wisuda (gym)Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7309465660888795256.post-70458230202506221082011-03-21T04:13:00.000-07:002011-03-21T04:13:03.278-07:00Just The Way You Are.. (Bruno MArs)Oh her eyes, her eyes<br />
Make the stars look like they're not shining<br />
Her hair, her hair<br />
Falls perfectly without her trying<br />
<br />
She's so beautiful<br />
And I tell her every day<br />
<br />
Yeah I know, I know<br />
When I compliment her<br />
She wont believe me<br />
And its so, its so<br />
Sad to think she don't see what I see<br />
<br />
But every time she asks me do I look okay<br />
I say<br />
<br />
When I see your face<br />
There's not a thing that I would change<br />
Cause you're amazing<br />
Just the way you are<br />
And when you smile,<br />
The whole world stops and stares for awhile<br />
Cause girl you're amazing<br />
Just the way you are<br />
<br />
Her nails, her nails<br />
I could kiss them all day if she'd let me<br />
Her laugh, her laugh<br />
She hates but I think its so sexy<br />
<br />
She's so beautiful<br />
<b>Bruno Mars Just The Way You Are lyrics found on http://www.directlyrics.com/bruno-mars-just-the-way-you-are-lyrics.html</b><br />
<br />
And I tell her every day<br />
<br />
Oh you know, you know, you know<br />
Id never ask you to change<br />
If perfect is what you're searching for<br />
Then just stay the same<br />
<br />
So don't even bother asking<br />
If you look okay<br />
You know I say<br />
<br />
When I see your face<br />
There's not a thing that I would change<br />
Cause you're amazing<br />
Just the way you are<br />
And when you smile,<br />
The whole world stops and stares for awhile<br />
Cause girl you're amazing<br />
Just the way you are<br />
<br />
The way you are<br />
The way you are<br />
Girl you're amazing<br />
Just the way you are<br />
<br />
When I see your face<br />
There's not a thing that I would change<br />
Cause you're amazing<br />
Just the way you are<br />
And when you smile,<br />
The whole world stops and stares for awhile<br />
Cause girl you're amazing<br />
Just the way you are<br />
<br />
#mengingatkan bahwa wanita itu dilahirkan cantik dan indah jadi gak usah dijual murah. Permata itu diincar karena tidak semua orah bisa memilikinya, kalo semua bisa lihat dan pegang, apa bedanya dengan imitasi yang dijual di kaki lima...Dunia Nyata Berbatas Kacahttp://www.blogger.com/profile/02620034451281359139noreply@blogger.com0