Sabtu, 08 Agustus 2009

Dunia baru untukku

dalam bayanganku, bulan-bulan ini adalah bulan untung merampungkan novelku yang harus rilis september nanti. Memang bukan deadline penerbit hanya deadline diriku sendiri, niatku untuk kado ulang tahun ayah dan ibunda.

kekacauan menimpa jiwa. Terlalu lama bernaung pada bayang-bayang target yang harus ku kejar lalu ditarik seketika, untuk berada didalam cahaya. Tidak ada jadwal pribadiku disana. Tidak ada target yang harus kucapai di dalam terangnya.

Bukan,,malah tidak jelek sama sekali,, aku diajarkan untuk lebih peduli. Pada udara yang membelai lembut ujung jilbabku, pada terik matahari yang menemani langkahku dalam bayang, pada air yang gemericiknya menentramkan rasa,, hanya dibuai dalam keinginan untuk berbaurlah dengan yang lainnya.. walau terpikat namun tiada terlebur.

Pada masa yang lalu. Jangan berharap ku menampakkan diriku pada ujung meja diruang utama. Ku lebih memilih dibelakang saja, walau harus berkerja dua kali lipat adanya, karena harus mengendalikan semuanya. Namun disaat ini, aku harus duduk diseberang mereka, tersenyum kepada semua, beramah-tamah. bukan,, bukan,, tidak bisa, hanya ku malas saja. Namun ternyata dibalik itu semua ku belajar dewasa.

Mendengarkan, memperhatikan, memahami lebih dalam apa yang dikatakan oleh orang-orang. Selama ini juga begitu tapi hanya sebatas mendengar tidak membantu apalgi terapeutik. memahami lalu bersama menjadi orang yang lebih baik lagi.

ambidextrous, mampu menulis dengan kedua tangan. Maka aku pun mempunyai bakat yang sama. tapi tidak dalam arti yang sebenarnya. Hanya saja tangan kanan ku membantu orang lain melukis mimpi-mimpi mereka dan disaat yang bersamaan aku menulis kenyataan untuk diriku sendiri. It's complicated tapi membuatku lebiha baik,, bukankah tujuan hidupku kemudian terpenuhi walau tiada ku tenggelam dalam dunia jadwal dan target yang kubukukan.

bukan,, bukan mengalir begitu saja teman... aku bahkan tidak setuju dengan istilah tersebut,, hidupku tidak akan ku tenggelamkan dan mengalir bersama air. Tapi kan kubuat perahu layar penuh bekal dan pertahanan, hingga mampu ku untuk bertahan disepanjang perjalanan. dan tentu saja memasang mataku untukmu teman, yang berlayar sendirian maupun yang terbawa arus hingga tenggelam dalam kegelapan. menyelamatkan...
dan kukenalkan kalian pada kehidupan,,,dalam iman dan persaudaraan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar