aku sedang menjalani sebuah proyek sampai desember 2011. Demi kebutuhan proyek tersebut, aku punya seorang manager. Ya.. seorang manager, orang yang harus tahu semua urusanku, mewakiliku ketika ada rapat yang jaraknya sangat jauh, punya akses ke semua jaringan sosialku dan berhak membuat web ataupun kebutuhan lainnya demi kelancaran komunikasi dan proses komersil proyek.
Terkadang jadi geli sendiri. setiap pagi ada sms menanyakan apa yang akan kulakukan hari ini, memberi tahu ada rapat atau kejadian apa dari teman-teman yang lain, dan mengingatkan jadwal. Kadang pengen iseng nanya " kak jadwalku yang diluar proyek bisa diingatkan juga nggak" hehehe. Tapi nggak jadi nanya, kasihan juga..
Orangnya sangat teratur, ketika masa karantina saja. di jadwal yang sepadat itu,, aku dengam mudah menemukan semua yang aku butuhkan, karena semua tumpukan benda diberi label olehnya. Naskah, catatan adegan, kumpulan ide, profile artis, usulan wardrobe dan segala tetek bengek itu ia susun sedemikian rupa, hingga melihatnya saja kamu merasa terlalu sayang untuk merusaknya. Dan anaknya (yang waktu itu dibawa serta) mungkin sudah terbiasa. Umur 4 tahun namun ia tidak sekalipun mengganggu barang-barang di kamar kami yang bukan miliknya.
Rapat via YM pun begitu,,, ia mencatat semua poin yang dibicarakan dan mengirimkannya padaku,, lalu mengucapkan apa yang kutulis kepada yang lain,, serasa mempunyai tambahan tangan, kaki, pundak, punggung bahkan kepala.. tak jarang karena background theatrenya juga, diskusi-diskusi panjang kami lakukan agar keputusan yang kuambil dapat menjembatani orang-oran yang sangat heterogen ini.
wah..
Ternyata walau aneh ia menjadi bagian yang paling berguna untukku saat ini. Jadi inat diriku sendiri apa sudah berguna untuk orang lain ya??...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar