Sabtu, 22 Januari 2011

Merindukan Duniaku

'hai pagi, apa kabarmu hari ini ?", tanyaku

senyum yang ia berikan sebagai jawaban

dan kalbuku yang senantiasa menyambutnya dengan harap mengerti

hari baru ini kupersembahkan untuk sang nanti dan Sang Abadi


Beranjak siang

'Hai Siang, lelahkah kau menanggung matahari berpijar?'

sang siang menunjukkan kegarangannya, pertanda ia masih kuat melakukan tugasnya

aku mengerti,

tenagaku kian lemah, tubuh manusiaku berkata istirahatkan aku. mata mulai memberatkan hati...

sore menjelang

"indah" pujiku...

dia memalingkan mukanya

'kenapa ?' gumamku

malam membingkai

'damai" ujarku

dan kesejukkannya menunjukkanku untuk pergi keperaduan.

tiba-tiba sang pagi, siang, sore dan malam datang

bertanya, meragukan...

"apa yang kau lakukan?"

aku diam

"tidakkah kau melakukan hal berguna untuk Sang Abadi selain menyatakan pujian, sanjungan pada ciptaanNya?"

aku menundukkan kepala

satu hari lewat, tiada sanjungan untukNya. hanya melihat hal yang tak nyata. aku merindukan duniaku yang baka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar