Minggu, 14 Februari 2010

Puisi Lama Yang Terlupakan 2

Berlalulah waktu

biarkan anganku ikut bersamamu

asaku memang patah dan kau pun salah satu penyebabnya, Sayang

Tapi tak apa

telah kuprediksi sejak lama

hanya sebuah besi rongsokan tua yang berusaha menjadi sepotong emas berharga

Diamlah ujarku…

Kau membangunkanku dari tidur nyenyak

dengan tangis tanpa harapanmu

Masih ada hari esok, pikirku..

walau tidak seindah hari lalu

tapi ku akan membuat lebih bahagia hari nan baru

dan waktu bergulir bersamaku..

Nb: puisi ini kayaknya dibuat ketika tidak lulus putaran ke 2 mahasiswa berprestasi karena kelewat jam wawancara…T_T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar