Pernah merasa tiba-tiba begitu mencintai seseorang dan begitu merindukannya dengan teramat sangat. Teringat akan senyumnya, ucapannya, kata-katanya, bahkan rindu akan marahnya.
Sore ini aku sedang merasakannya, aneh.. karena selama ini aku bahkan tidak menyadari bahwa aku bisa merasakan hal ini sebegitu jauhnya..
ah,,, mungkin hanya terbawa rasa, dalam sore indah dan manja
Mari singgah, bersama secangkir teh panas dan biskuit susu, kutemani kau bicara tentang duniaku.Dunia nyata yang berbatas kaca,,
Selasa, 20 Oktober 2009
Rabu, 07 Oktober 2009
Apa Yang Kurasakan
bagaimana cara agar ku bisa menggambarkan kepadamu,,, perasaanku tiga hari itu...
gelap..aku bahkan tidak mampu membayangkan apa yang kubayangkan..
Bencana itu merenggut tiga hari dalam rangkaian waktuku,,, membuat entah aku berada atau tiada. Apa yang ku ingat.. ayahku.. senyuman ibuku.. gurauan kakakku.. kemarahan dari kakak pertamaku.. keponakan kecilku yang lucu, Aran,.. semuanya... dalam bayanganku muncul lalu tiba-tiba mereka berubah menjadi tumpukaan bisu tanpa nyawa... bagaimana agar aku bisa menjelaskan kepadamu hingga kamu tau apa yang kurasakan waktu itu, lalu ikut hanyut dan terbawa didalamnya, sebentar saja, agar kamu mengerti.
Tiada telpon dari rumah, deringan sambung pun tak ada... berita menceritakan banyak hal, entah bisa kupercaya atau kulewatkan saja agarku tidak menderita. Kampungku terbenam tanah.. gedung dekat SMAku tiada berbeda.. Berita pertama yang kudapat kakak pertamaku selamat ternyata... tapi dimana 2 orang tercinta ayah dan bunda... berita kedua, temanku koma karena terinjak di plasa... berita selanjutnya 2 orang teman meninggal dunia...
wahai dunia aku harus apa,, 2 orang tercinta belum ada kabar jua,,
(memoir gempa Padang, September 2009 kelabu bersembunyi dalam hatiku)
gelap..aku bahkan tidak mampu membayangkan apa yang kubayangkan..
Bencana itu merenggut tiga hari dalam rangkaian waktuku,,, membuat entah aku berada atau tiada. Apa yang ku ingat.. ayahku.. senyuman ibuku.. gurauan kakakku.. kemarahan dari kakak pertamaku.. keponakan kecilku yang lucu, Aran,.. semuanya... dalam bayanganku muncul lalu tiba-tiba mereka berubah menjadi tumpukaan bisu tanpa nyawa... bagaimana agar aku bisa menjelaskan kepadamu hingga kamu tau apa yang kurasakan waktu itu, lalu ikut hanyut dan terbawa didalamnya, sebentar saja, agar kamu mengerti.
Tiada telpon dari rumah, deringan sambung pun tak ada... berita menceritakan banyak hal, entah bisa kupercaya atau kulewatkan saja agarku tidak menderita. Kampungku terbenam tanah.. gedung dekat SMAku tiada berbeda.. Berita pertama yang kudapat kakak pertamaku selamat ternyata... tapi dimana 2 orang tercinta ayah dan bunda... berita kedua, temanku koma karena terinjak di plasa... berita selanjutnya 2 orang teman meninggal dunia...
wahai dunia aku harus apa,, 2 orang tercinta belum ada kabar jua,,
(memoir gempa Padang, September 2009 kelabu bersembunyi dalam hatiku)
Langganan:
Postingan (Atom)